KA Malabar yang anjlok dan terperosok ke jurang |
"Belum (ada gerbong yang berhasil dievakuasi). Itu kan tanahnya longsoran. Jadi harus diperkuat dulu kuda-kudanya supaya bisa dipijaki alat berat," ujar Kahumas PT KAI Sugeng Triono kepada wartawan, Sabtu (5/4/2014).
Sugeng mengatakan, upaya evakuasi gerbong hingga pagi ini masih berlangsung. Alat berat yang didatangkan dari Jakarta, Cirebon, Purwokerto, dan Purwakarta sudah tiba di lokasi. Namun alat-alat berat itu belum bisa digunakan lantaran kondisi tanah yang labil.
Sejumlah alat berat untuk mengevakuasi gerbong yang telah tiba di antaranya alat crane dari Cirebon, gerbong penolong berisi dongkrak manual dan balok dari Purwokerto, alat Kirow semacam crane dari Purwakarta, dan dari Jakarta dikirimkan Togi roda. Sugeng juga menjelaskan area yang longsor sepanjang 25 meter dengan kedalaman longsor 10 meter.
"Sekarang kita berusaha evakuasi gerbong dulu. Setelah itu baru normalisasi jalur," jelasnya.
KA Malabar dengan 10 rangkaian ini bergerak dari Bandung menuju Malang pada pukul 15.30 WIB, Jumat (4/4/2014). Cuaca saat itu sedang turun hujan. Akibatnya, tanah di KM 244 antara Ciawi dan Cirahayu mengalami longsor saat kereta melintas. 3 Gerbong termasuk lokomotif terperosok ke dalam jurang.
Akibat kecelakaan ini, 3 penumpang tewas, 2 luka berat dan 35 lainnya luka ringan.(dtk/mk)
0 komentar:
Post a Comment