Cebei masih tergantung pulau jawa |
BANJARMASIN – Stok
komoditas pangan Kalsel sangat tergantung dengan pasokan dari Pulau
Jawa. Untuk mengurangi hal tersebut, Pemprov Kalsel berencana untuk
berbagai komoditas pangan strategis. Sehingga Kalsel tidak lagi
ketergantungan dari pasokan Pulau Jawa.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kalsel,
Farida Wariansi mengatakan, pemerintah daerah melalui sektor-sektor
terkait seperti dinas pertanian telah mengembangkan berbagai komoditas
pangan yang selama ini mengandalkan pasokan dari luar daerah. “Mayoritas
kebutuhan pokok masyarakat sangat bergantung pasokan dari luar daerah
terutama Pulau Jawa,” tuturnya.
Besarnya tingkat ketergantungan ini membuat pasokan aneka barang
kebutuhan pokok rawan terhambat akibat pengaruh cuaca buruk dan bencana
yang berimbas pada terjadinya kelangkaan serta lonjakan harga. Berbagai
komoditas pangan strategis yang dikembangkan antara lain sayuran, bawang dan cabai.
“Ada klaster-klaster komoditas pangan yang dibangun di sejumlah daerah. Selain Pemda, pihak Bank Indonesia juga gencar membangun klaster komoditas pangan ini,” ungkapnya.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia wilayah Kalimantan, Muhammad
Dadi Aryadi mengatakan, tingkat kebutuhan masyarakat terhadap komoditas
pangan terus meningkat, sementara produksi di daerah rendah. “Bahkan
ada beberapa komoditas yang sama sekali tidak ada di Kalsel, sehingga
harus dipasok dari luar,” tuturnya.
Hal ini membuat tingkat ketergantungan pasokan dari daerah lain
terutama Pulau Jawa sangat tinggi. Di sisi lain, masalah kondisi cuaca
buruk di wilayah perairan, membuat pasokan kebutuhan pokok terhambat
yang berimbas pada kelangkaan, lonjakan harga dan akhir inflasi di
daerah. (mrn/mk)
0 komentar:
Post a Comment