Jembatan Gantung Yang Rusak |
Muara Teweh - Jembatan gantung yang berada di Desa Hajak, Kecamatan Teweh Baru,
Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah terancam ambruk akibat
dilintasi mobil dan sudah tua.
"Kabel bantu yang terbuat dari baja
itu putus pada Senin (24/3) pagi, sehingga kini hanya tertahan dengan
kabel pelapis yang memang sengaja dibuat untuk menghindari kabel putus,"
kata seorang warga Desa Hajak, Kecamatan Teweh Baru, Udin di
Muarateweh, Rabu.
Jembatan gantung berkonstruksi kayu ulin dengan
kawat (kabel) bentangan baja itu merupakan satu-satunya sarana
penghubung antara Desa Hajak dengan Desa Hajak seberang di atas Sungai
Teweh (anak Sungai Barito).
"Kami minta pemerintah segera melakukan perbaikan, dan melarang angkutan terlalu berat melintas jembatan tersebut," katanya.
Kekhawatiran warga masyarakat setempat terhadap jembatan gantung
sepanjang 85 meter dan lebar 2,5 meter dibangun tahun 2002 lalu itu
cukup beralasan karena peruntukannya hanya untuk kendaraan roda dua.
Meski dapat dilalui mobil namun hanya pada saat urgen (mendesak) misalnya untuk keperluan angkutan orang sakit (ambulance).
"Namun
kini jembatan itu dilintasi mobil bak terbuka untuk membawa hasil bumi
diantaranya karet dan buah-buahan oleh warga setempat," ucapnya.
Sementara
itu Pelaksana tugas Kepala Dinas Pekerjaan Umum Barito Utara, Yaser
Arafat membenarkan kabel bantu bentangan baja di bagian tengah jembatan
putus, sehingga yang tersisa hanya kabel pelapis yang peruntukannya
untuk mengamankan kabel tersebut.
"Sebenarnya kabel bantu dari
baja itu memang mau putus pada beberapa tahun lalu karena termakan usia
yang kini sudah berusia 12 tahun, sehingga diberi pengaman kabel
pelapis, namun kini kabel bantu itu sudah putus sehingga yang tersisa
hanya kabel pelapis itu," ujarnya.
Yaser mengatakan, jembatan yang
dibangun dengan dana sebesar Rp850 juta saat itu pemanfaatannya dengan
desain perencanaan awal hanya untuk pejalan kaki dan kendaraan ringan
(roda dua).
Tingkat beban jembatan terancam putus kalau warga
tetap menggunakan mobil, sehingga berpengaruh terhadap perekonomian
masyarakat desa setempat.
Pihaknya segera melakukan penambahan kabel bantu untuk mencegah putusnya jembatan tersebut.
"Kalau cuaca bagus, hari ini kabel bantu akan ditambah untuk mengurangi beban kabel jembatan yang putus," ucapnya.
Dia mengatakan, ke depannya paling lambat satu bulan kabel bantu itu akan diganti dengan yang baru dan tahun 2014 ini juga jembatan gantung akan mendapat proyek pemeliharaan untuk menjaga keberadaan jembatan tetap lama.
"Meski akan dilakukan perbaikan, namun mulai saat ini mobil dilarang melintas jembatan itu guna mencegah ambruknya jembatan gantung ini," tegas Yaser.(ant/mk)
0 komentar:
Post a Comment