Mamuju - Kondisi korban bentrok dua kubu simpatisan partai di Mamuju, Sulawesi
Barat, sudah sadarkan diri. Namun begitu, korban masih dalam keadaan
kritis. Akibat, luka bacok yang dideritanya kamis (20/3).
Nurmalia (40),
istri Hamzah, korban dari kubu Partai Demokrat mengaku sangat terpukul
dan trauma dengan yang dialami oleh suaminya.
Dia berharap,
suaminya bisa sembuh secepatnya agar bisa kembali bekerja untuk
menghidupi tiga anak mereka yang masih kecil. Atas kejadian tersebut,
Nurmalia tidak akan mengizinkan lagi suaminya untuk menjadi pengurus
partai.
Hamzah mengalami luka bacok di bagian wajah dan banyak
kehabisan darah. Tidak berbeda jauh, dua korban lainnya Rusdi dan
Bahtiar, dari Partai Golkar, saat ini masih menjalani perawatan intensif
di ruang kamar bedah Rumah Sakit Regional Mamuju, Sulbar.
Lantaran
kondisi yang belum sadarkan diri, keluarga Rusdi berniat merujuk ke RS
di Makassar, Sulawesi Selatan. Rusdi mengalami luka bacok cukup parah di
bagian kepala.
Sementara Bahtiar, saat ini sudah sadarkan diri.
Namun kondisinya masih kritis. Seorang korban lainnya Ahmad dari Partai
Demokrat yang hanya mengalami luka di bagian tangan, kondisinya mulai
membaik, bahkan dia sudah dapat diajak bercerita.
Para keluarga
korban, meminta kepada para petinggi partai untuk serius memperhatiakan
nasib keluarga mereka. Sejumlah pihak di Mamuju menyayangkan kejadian
ini. Pasalnya, pemicunya hanya karena persoalan sepele, yakni
ketersinggungan lantaran atribut partainya diturunkan.
Pihak
kepolisian Polres Mamuju, masih terus melakukan penyelidikan terkait
penyebab terjadinya bentrok, dan menjaga kondisi di lokasi tetap
kondusif.
Salah seorang saksi mata Ciro (26) menuturkan,
bentrokan terjadi setelah salah seorang simpatisan Partai Demokrat
menurunkan atribut dan bendera Partai Golkar. Aksi penurunan bendera ini
mengundang amarah simpatisan Partai Golkar.
Akibatnya, aksi adu
mulut dan saling parangpun terjadi, di depan Pasar Tasiu, Kecamatan
Kalukku, sekitar 67 kilometer dari Kota Mamuju tadi malam.(san/alfian thaip/mk)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment