Hosting Unlimited Indonesia

Pengedar Sabu dan Ineks Bungkam

Written By Unknown on Saturday, March 8, 2014 | Saturday, March 08, 2014

Tiga Pengedar Sabu-sabu dan ineks
BANJARMASIN – Tidak banyak informasi yang keluar dari mulut  tiga pengedar narkoba yang dibekuk Ditresnarkoba Polda Kalsel. Mereka lebih memilih bungkam ketika berada di ruang penyidik, Jumat, (7/3) sekitar pukul 15.00 Wita.
 
Mereka diamankan pada dua tempat berbeda,  Senin (3/3) sekitar pukul 22.00 Wita. TKP (Tempat Kejadian Perkara) pertama,  Adam Hidayatullah alias Adam (24) warga Jln Pekapuran Raya Gang Arafah RT 5, Banjarmasin Timur ditangkap di dalam ATM BCA kawasan Hotel HBI Banjarmasin Jln A Yani Km 4,5 Banjarmasin Timur.
 
Sedangkan dua orang lagi bernama Ahmad Rizal alias Rizal (28) warga Jln A Yani Km 21 Komplek Kruing Blok K RT 16 No 10, Kecamatan Landasan Ulin Kota, dan Hery Undru alias Undru (23) warga Komplek DPR Gang IV, Banjarmasin Barat ditangkap di rumah Rizali.
 
Keberhasilan Subdit I Ditresnarkoba Polda Kalsel yang dikomandani AKBP I Made Wijana ini setelah seorang petugas menyamar sebagai pembeli dan memesan  beberapa butir pil gedek kepada Adam. Lokasi penyerahan barang sepakat di ATM BCA di HBI.
 
Pelaku pun mendatangi lokasi yang sudah dijanjikan, tapi ketika tiba petugas  langsung meringkus Adam. Dari tangan adam ditemukan lima butir pil ekstasi, dua peket sabu dengan berat bersih 0,93 gram, pipet, satu bool deodorant dan handphone.
 
Dari keterangan Adam kepada petugas saat  itu, ekstasi tersebut diperoleh dari Undru dan Rizal. Petugas mendatangi kediaman Rizal, dan disana petugas mendapati kedua pelaku. Tak pelak dengan mudah keduanya langsung di gelandang petugas.
 
Di TKP kedua itu petugas menemukan 129 butir pil ekstasi, timbangan digital, satu bundle pelastik klip serta satu buah teko yang diduga masih belum di edarkan kepada pembelinya.
 
Kabid Humas Polda Kalsel AKBP Sunyipto kepada wartawan membenarkan jajarannya telah mengamankan tiga orang pelaku. “Saat ini masih terus dikembangkan,” katanya.
 
Adam salah seorang pelaku ketika ditanya mengatakan ekstasi itu dikirimkan oleh sesorang yang dia sendiri tidak mengetahui nama serta alamatnya. “Barang itu dikirim melalui jasa pengiriman, tidak ada nama pengirimnya,” ucapnya singkat. (gmp/mk)

0 komentar: