Banjarmasin, (Metro Kalimantan) - Dua orang pekerja las di kapal LCT
Permata Barito I yang tambat di
Pelabuhan Kodam Banjar Raya, Banjarmasjn Barat nyaris tewas akibat
terkena ledakan tabung las saat bekerja. Akibat ledakan itu beberapa
bagian tubuhnya mengalami luka bakar serius di
sekujur tubuh, Jumat (18/9/2014) sekitar pukul 11.30 WITA. dan langsung dibawa RS Soeharsono atau RS TPT
Banjarmasin untuk dilakukan perawatan.
Kapolsek Kawasan
Pelabuhan Laut (KPL) Polresta Banjarmasin AKP Ajie Lukman, mengatakan dua pekerja
yang bernama Rahmadi (40) warga Alalak
Utara paling parah mengalami luka bakar di bagian wajah,
dada dan tangan serta mata, dan Selamat (30) warga Jalan Ujung Panti Kabupaten Barito Kuala meskipun mengalami luka bakar di bagian wajah, tangan dan pinggang, ia masih bisa duduk dan berbicara..
keduanya adalah pekerja las di kapal LCT Permata Barito I untuk
memperbaiki kebocoran kapal tersebut.
"Saat mereka melas,
kemungkinan tabung gas bocor, sebab api tiba-tiba saja menyambar dan
menimbulkan ledakan, tubuh mereka pun terkena sambaran api hebat hingga
terluka bakar serius," kata Ajie berdasarkan keterangan saksi mata dan korban.
Dianyatakan
dia, saat ini peristiwa meledaknya tabung gas las di kapal LCT Permata
Barito I itu akan terus pihaknya selidiki, sementara para korbannya kini
sudah dirawat dengan intensif di rumah sakit. “Tapi dugaan sementara
akibat tabung gas bocor,” ucapnya.
Di RS TPT Banjarmasin, Rahmadi
salah satu korban ledakan terbaring di ruangan Wira 10, akibat luka
bakar yang hebat di tubuhnya, di pun harus tiduran dengan alas daun
pisang. Di sampingnya, sang istri Mainah dan adik kandungnya Jumrah
terus mengipasi tubuh Rahmadi.
"Suami saya mengalami luka bakar
di tubu hampir 80 persen kata dokter, di bagian dada, wajah dan
tangannya. Untuk mengurangi rasa sakitnya, kita beri daun pisang di
tempat tidurnya supaya lebih dingin," kata Mainah.
Di rungan RS
yang sama, Selamat juga mengalami kepedihan yang sangat akibat luka
bakar yang dideritanya, dia hanya bisa duduk di kursi roda terlihat
terus manahan rasa sakit dan pedih bercampur panas. Ini karena wajah,
tangan kiri dan pinggang kirinya melepuh.
Selamat bercerita,
ketika temannya Rahmadi ingin melas di bagian yang bocor di kapal,
tiba-tiba api langsung menyambar. "Saya tidak tahu. Ketika mesin las
dihidupkan api langsung menjambar saya dan Rahmadi," kata
Lani (30), warga Jalan Cempaka Raya No 42
yang merupakan rekan kerja korban yang melihat Rahmadi dan Selamat mengalami luka bakar bergegas membawa keduanya ke Rumah Sakit TPT.
Lani (30), yang dimintai keterangan oleh polisi menceritakan
sebelum kejadian, kedua korban bekerja memasang pipa di kapal LCT
Permata Barito yang sedang ada perbaikan. “Dimungkinkan terjadi
kebocoran gas. Karena api itu tiba-tiba saja keluar,” kata Lani.
Sementara
Anang Jajuli (65), warga alalak Berangas Kompleks Berangas Permata
Indah RT 20, ayah dari Selamet Hariyadi mengatakan, dia baru mengetahui
anaknya masuk rumah sakit dari istrinya, Asminah.
Istrinya mengabarkan bahwa anaknya masuk rumah sakit karena ledakan tabung saat melakukan bekerja di kapal.
2 Pekerja Las Nyaris Terpanggang
Written By Unknown on Saturday, September 20, 2014 | Saturday, September 20, 2014
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment