Ilustrasi Dilarang Merokok |
Menurut Hasby di Amuntai, Kamis (5/3), untuk melaksanakan ketentuan tersebut, setiap rumah warga telah ditempeli tulisan peringatan dilarang merokok, juga disediakan tempat mematikan puntung rokok di depan pintu.
Selain itu, setiap rumah juga wajib menyediakan pojok merokok di tempat terbuka di luar rumah, untuk menyiapkan anggota keluarga dan tamu yang ingin merokok.
Menurut dia, upaya tersebut dilakukan, selain untuk menjaga kesehatan setiap warganya dari paparan asap rokok, juga sebagai persiapan kelurahannya untuk mengikuti lomba perilaku hidup sehat dan bersih tingkat provinsi.
Dia mengatakan, saat ini kelurahannya sedang dipersiapkan untuk menjadi wakil Kabupaten Hulu Sungai Utara, pada lomba perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dan Lingkungan Bersih Sehat (LBS) tingkat Provinsi Kalimantan Selatan 2015.
Berbagai kategori menyangkut kebersihan lingkungan dan rumah tangga, tambah dia, akan dinilai tim dari provinsi, termasuk aktivitas merokok.
"Aktivitas merokok yang dilarang adalah di dalam rumah tangga," katanya.
Guna menciptakan rumah tangga yang sehat, salah satunya rumah tersebut, harus bebas dari asap rokok, selain itu juga disediakan tempat pembuangan puntung rokok di depan rumah.
Hasby berharap, pola hidup bebas rokok dalam rumah ini, bisa terus dibiasakan warganya agar bisa menjadi percontohan bagi desa dan kelurahan lain.
"Banyak manfaat bila rumah bebas dari asap rokok, khususnya menjaga kesehatan anggota keluarga lain seperti isteri, anak dan kerabat di samping pendidikan serta contoh yang baik bagi anak-anak untuk tidak merokok," katanya.
Dia juga berharap, dijadikannya Kelurahan Murung Sari menjadi peserta Lomba PHBS se Kalsel, bisa meningkatkan kesadaran warga untuk peduli terhadap kebersihan dan kesehatan lingkungan dan rumah tangga.
Dia menjelaskan, kesehatan rumah tangga, diantaranya seperti mengkonsumsi sayur dan buah, aktivitas fisik, ASI eksklusif, WC sehat, bebas dari sarang jentik nyamuk dan lainnya.
Kelurahan Murung Sari, lanjut Hasby, sekarang sudah bebas dari keberadaan jamban di sungai, karena tiap rumah tangga dianjurkan membuat WC sehat yakni menggunakan closed leher angsa dengan septic tank sebagai tempat pembuangannya.
Sedang terkait kebersihan lingkungan, berupa penyediaan tempat sampah ditiap halaman rumah, tempat cuci tangan pakai sabun, pemanfataan pekarangan, meski hanya menggunakan pot karena lahan pekarangan rumah di wilayah perkotaan terbatas.
"Pada tempat umum juga disediakan pojok laktasi yakni pojok untuk ibu menyusui" imbuhnya.
Agar warganya gemar berolahraga dan beraktivitas fisik, digelar kegiatan senam bersama dan Jum’at bersih, senam lansia, termasuk kegiatan pemanfaatan pekarangan melalui penananaman tanaman obat (toga).
"Pembinaan dari tim provinsi Kalsel akan dilaksanakan dua kali sebelum penilaian dilaksanakan pada Juli nanti," kata Hasby.
Ia berharap HSU melalui kelurahan yang dipimpinnya bisa masuk nominasi enam besar se-Kalsel untuk selanjutnya bersaing memperebutkan juara pertama. (Ant/Sp/mk03)
0 komentar:
Post a Comment