Hosting Unlimited Indonesia

2 Pekerja Las Nyaris Terpanggang

Written By Unknown on Saturday, September 20, 2014 | Saturday, September 20, 2014

Banjarmasin, (Metro Kalimantan) - Dua orang pekerja las di kapal LCT Permata Barito I  yang tambat di Pelabuhan Kodam Banjar Raya, Banjarmasjn Barat nyaris tewas akibat terkena ledakan tabung las saat bekerja. Akibat ledakan itu beberapa bagian tubuhnya mengalami luka bakar serius di sekujur tubuh, Jumat (18/9/2014) sekitar pukul 11.30 WITA. dan langsung dibawa RS Soeharsono atau RS TPT Banjarmasin untuk dilakukan perawatan.

Kapolsek Kawasan Pelabuhan Laut (KPL) Polresta Banjarmasin AKP Ajie Lukman,  mengatakan dua pekerja yang bernama Rahmadi (40) warga Alalak Utara paling parah mengalami luka bakar di bagian wajah, dada dan tangan serta mata, dan Selamat (30) warga Jalan Ujung Panti Kabupaten Barito Kuala meskipun mengalami luka bakar di bagian wajah, tangan dan pinggang, ia masih bisa duduk dan berbicara.. keduanya adalah pekerja las di kapal LCT Permata Barito I untuk memperbaiki kebocoran kapal tersebut.

"Saat mereka melas, kemungkinan tabung gas bocor, sebab api tiba-tiba saja menyambar dan menimbulkan ledakan, tubuh mereka pun terkena sambaran api hebat hingga terluka bakar serius," kata Ajie berdasarkan keterangan saksi mata dan korban.

Dianyatakan dia, saat ini peristiwa meledaknya tabung gas las di kapal LCT Permata Barito I itu akan terus pihaknya selidiki, sementara para korbannya kini sudah dirawat dengan intensif di rumah sakit. “Tapi dugaan sementara akibat tabung gas bocor,” ucapnya.

Di RS TPT Banjarmasin, Rahmadi salah satu korban ledakan terbaring di ruangan Wira 10, akibat luka bakar yang hebat di tubuhnya, di pun harus tiduran dengan alas daun pisang. Di sampingnya, sang istri Mainah dan adik kandungnya Jumrah terus mengipasi tubuh Rahmadi.

"Suami saya mengalami luka bakar di tubu hampir 80 persen kata dokter, di bagian dada, wajah dan tangannya. Untuk mengurangi rasa sakitnya, kita beri daun pisang di tempat tidurnya supaya lebih dingin," kata Mainah.

Di rungan RS yang sama, Selamat juga mengalami kepedihan yang sangat akibat luka bakar yang dideritanya, dia hanya bisa duduk di kursi roda terlihat terus  manahan rasa sakit dan pedih bercampur panas.  Ini karena wajah, tangan kiri dan pinggang kirinya melepuh.

Selamat  bercerita, ketika temannya Rahmadi ingin melas di bagian yang bocor di kapal, tiba-tiba api langsung menyambar. "Saya tidak tahu. Ketika mesin las dihidupkan api langsung menjambar saya dan Rahmadi," kata

Lani (30),  warga Jalan Cempaka Raya No 42 yang merupakan rekan kerja korban yang melihat Rahmadi dan Selamat mengalami luka bakar bergegas membawa keduanya ke Rumah Sakit TPT.

Lani (30),  yang dimintai keterangan oleh polisi menceritakan sebelum kejadian, kedua korban bekerja memasang pipa di kapal LCT Permata Barito yang sedang ada perbaikan. “Dimungkinkan terjadi kebocoran gas. Karena api itu tiba-tiba saja keluar,” kata Lani.

Sementara Anang Jajuli (65),  warga alalak Berangas Kompleks Berangas Permata Indah RT 20,  ayah dari Selamet Hariyadi mengatakan, dia baru mengetahui anaknya masuk rumah sakit dari istrinya,    Asminah.
Istrinya mengabarkan bahwa anaknya masuk rumah sakit karena ledakan tabung saat melakukan bekerja di kapal.


0 komentar: