Hosting Unlimited Indonesia

Kapal Pembawa Solar Terbakar

Written By Unknown on Wednesday, September 17, 2014 | Wednesday, September 17, 2014

Kapal Pembawa Minyak Terbakar di Kotabaru
Kota Baru (Metro Kalimantan) - Kapal tanker dengan nama lambung Cilacap Permina Samudra 104 terbakar di perairan Kotabaru. Belum diketahui penyebab terbakarnya kapal di bagian anjungan itu.

Pemadaman api cukup sulit dilakukan. Sejumlah petugas dengan sigap menyemprot kapal tanker tersebut.

Pantauan di lapangan, penyemprotan titik asal api dilakukan menggunakan beberapa buah tugboat milik Pertamina dibantu perusahaan batu bara.

"Penyemprotan dilakukan mulai tadi malam sampai siang ini," kata salah seorang petugas Adpel Kotabaru, Selasa (16/9/2014).

Kapal tanker milik Pertamina dengan nama lambung Cilacap Permina Samudra 104 yang terbakar di perairan Kotabaru, sekitar 1 mil laut dari pesisir Tanjung Pemancingan Kotabaru, dikabarkan menelan korban jiwa.

Hingga menjelang siang ini, belum diketahui nasib kepala kamar mesin (KKM) di kapal nahas tersebut.
Imam, Herman seorang petugas Basarnas saat di lokasi kejadian, mengatakan, ABK Cilacap Permina Samudra 104 berjumlah 26 orang.

Totalnya 26 orang. Empat orang cuti," katanya.

Imam menambahkan, saat kapal terbakar, 21 orang awak kapal berhasil dievakuasi. Sedangkan satu orang (KKM) yang terperangkap di dalam kapal belum diketahui kondisinya.

Insiden terbakarnya tanker milik Pertamina, Cilacap Permina Samudra 104 langsung di perairan laut, satu mil dari pesisir Tanjung Pemancingan langsung menyebar ke telinga masyarakat.

Diperoleh informasi, belum diketahui pasti penyebab sumber api yang membakar kapal bermuatan 45 ribu kiloliter bahan bakar minyak (BBM) jenis solar.

Namun, diperkirakan api tersebut berasal dari kamar mesin, upaya pemadaman api terus dilakukan menggunakan tugboat Jhonlin, dan Patra Tunda Pertamina.

Kapolres Kotabaru AKBP Rizal Irawan mengatakan untuk mengetahui pasti penyebab terbakarnya tanker itu, ia sudah berkoordinasi dengan Laboratorium Forensik (Labfor) Surabaya dan satu korban meninggal dunia dalam kejadian terbakarnya kapal tengker pertamina tersebut.

"Kita upayakan hari ini. Tapi paling lambat besok tim labfor sudah datang," ujar Kapolres di kantor Administrasi Pelabuhan (Adpel) Kotabaru.(bp/mk)

0 komentar: