Hosting Unlimited Indonesia

Demo di Kejati Kalsel Berujung Ricuh

Written By Unknown on Wednesday, December 10, 2014 | Wednesday, December 10, 2014

Banjarmasin (Metro Kalimantan) - Aksi mahasiswa yang tergabung dalam organisasi KAMMI Banjarmasin kembali berdemo di kantor Kejaksaan Tinggi Kalimantan Selatan yang menuntut pihak kejaksaan supaya segera menyelesaikan perkara korupsi berujung ricuh, Selasa (9/12) siang.

Kericuhan itu dipicu permintaan mereka untuk bertemu dengan Kepala Kejati Kalsel Pudji tidak dapat dipenuhi. Puluhan mahasiswa akhirnya merengsek untuk mencoba masuk dengan menerobos barisan petugas kepolisian dari Polresta Banjarmasin yang sudah sejak awal berjaga didepan pintu masuk kantor.

Aksi saling dorong antara mahasiswa dengan petugas tidak dapat terelakan lagi. Bahkan sempat terjadi pemukulan hingga akhirnya membuat aksi dalam rangka memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia yang mereka lakukan sempat diminta dilakukan di luar pagar kantor Kejati Kalsel.

Meskipun aksi mereka sudah dibubarkan petugas, namun mereka tetap bersikeras menunggu didepan pagar kantor Kejati dan berharap Kepala Kejati Kalsel bisa menemui mereka. Bahkan jika Kepala Kejati tetap tidak mau menemui, mereka berniat akan memasang tenda bermalam di depan kantor.

Tapi untungnya tidak lama kemudian, selepas mereka salat Zuhur berjamaah di halaman Kantor Kejati Kalsel, suasana mencair, karena Kepala Kejati Kalsel Pudji Basuki Setijono mau menemui dan berdialog langsung dengan mahasiswa.

Yang mana mereka meminta kepada pihak kejaksaan agar segera mengusut tuntas perkara-perkara korupsi yang terjadi di Kalsel seperti korupsi dana Bansos dan korupsi lahan Bandara Syamsuddin Noor.

Menanggapi permintaan Kepala Kejati Kalsel Pudji Basuki Setijono menegaskan akan memproses seluruh perkara korupsi yang terjadi di Kalsel. Dirinya berjanji tidak akan tebang pilih dalam menangani suatu perkara. “Dalam penanganan korupsi kita tidak kenal kompromi,” tegas Pudji.

Kepada para mahasiswa yang melakukan aksi, Pudji meminta agar mereka jangan hanya mendengar isu-isu yang beredar di masyarakat, tetapi harus ikut mendorong kepada aparat penegak hukum untuk segera menyelesaikan. “Selama 5 bulan menjabat saya sudah tahan 17 orang,” bebernya.

Kepada para mahasiswa yang melakukan aksi juga diharapkan agar sebelum melakukan aksi dapat memberitahukan sebelumnya. “Kalau mau datang ya ada pemberitahuan,” ujarnya.

Terpisah Ketua KAMMI Banjarmasin Muhammad Habibi mengatakan tindakan anarkis yang dilakukan oleh petugas kepolisian itu akan mereka laporkan kepada pihak Provam Polda Kalsel, Mabes Polri  dan Komisi Kepolisian

Karena menurutnya kedatangan mereka datang ke Kejati hanya untuk menyampaikan aspirasi langsung kepada Kepala Kejati Kalsel. Tindakan anarkis ini akan kami laporkan kepada Propam Polda, Mabes Polri dan KP,” ujarnya.

Dari pantauan di lapangan, usai bertemu dengan Kepala Kejati Kalsel, puluhan mahasiswa tersebut langsung ke Propam Polda Kalsel untuk melaporkan aksi anarkis yang dilakukan oleh oknum petugas pada saat mereka melakukan aksi di Kantor Kejati Kalsel. “Sudah, sekarang sedang melapor ke Propam Polda,” ucap salah seorang anggota dari KAMMI Banjarmasin.(mk)

0 komentar: