Hosting Unlimited Indonesia

Premium Akan Dihapus Tahun 2017

Written By Unknown on Wednesday, December 31, 2014 | Wednesday, December 31, 2014

Ilustrasi Premium,pertamax dan Pertamax Plus
Jakarta ( Metro Kalimantan) - Menteri ESDM Sudirman menuturkan sesuai rekomendasi Tim Reformasi Tata Kelola Migas, maka Pemerintah memberikan waktu selama-lamanya dua tahun agar Pertamina mempersiapkan infrastruktur untuk meninggalkan RON 88 atau Premium dan beralih ke RON 92 atau Pertamax.

Pertamax sendiri, dikatakannya dalam konferensi pers di Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu (31/12) harganya akan mendapatkan penyesuaian siang ini.

Tim Reformasi Tata Kelola Minyak dan Gas Bumi, seperti diketahui merekomendasikan impor premium RON 88 segera dihentikan dalam waktu 5 bulan. Tim ini menginginkan tidak ada lagi bensin premium RON 88 yang dijual di SPBU.

"Sesuai rekomendasi Tim, intinya premium RON 88 itu dihapus, hilang, tidak lagi dijual di SPBU. Buat apa? Orang di market hanya ada RON 92 ke atas," tegas Ketua Tim yang sering disebut Tim Pemberantasan Mafia Migas Faisal Basri belum lama ini.

Faisal menegaskan, Pemerintah membutuhkan dukungan Tim ini untuk memastikan pengalihan premium ke pertamax, atau artinya menggantikan BBM subsidi dari RON 88 menjadi RON 92.

"Kita buat rekomendasi, pemerintah ingin pastikan ini bisa dilakukan dengan baik. Kita tunjukan bisa, apalagi ada solusi yang sangat cepat yakni memanfaatkan kilang TPPI di Tuban, Jawa Timur," ungkap Faisal.

Ia menjelaskan, dengan memanfaatkan kilang TPPI, produksi bensin RON 92 bisa bertambah sebanyak 45.000 barel per hari.

"TPPI ini solusi cepat, sangat cepat, nggak perlu lama dalam dua minggu bisa beroperasi. Bisa dapat tambahan RON 92 sebanyak 45.000 barel per hari atau setara dengan mengurangi impor BBM secara keseluruhan sebanyak 14,4%," katanya. (sp/mk05)

0 komentar: