Hosting Unlimited Indonesia

4 Pelaku Penambang Emas Diamankan

Written By Unknown on Tuesday, March 11, 2014 | Tuesday, March 11, 2014

Penambang Yang meninggalkan Bekas Galian
PELAIHARI - Penambangan emas ilegal yang berada di lahan karet milik PT Bridgestone berhasil dibubarkan oleh jajaran Polres Tanah Laut (Tala) dan mengamankan 4 pelaku, Minggu (9/3) sekitar pukul 05.00 Wita.

Aksi yang dilakukan jajaran kepolisian ini berawal dari laporan pihak perusahaan, bahwa di lahan perkebunan karet ini telah terjadi penambang emas secara ilegal. Kemudian laporan itu, langsung ditanggapi oleh Polsek Tambang Ulang dengan mengumpulkan bahan keterangan dan meninjau lokasi di kawasan Padang Kukup,  Desa Martadah, Kecamatan Tambang Ulang.

Alhasil, saat dilakukan operasi gabungan Polsek Tambang Ulang, Polsek Bati-Bati dan Satreskrim Polres Tala serta pihak security perusahaan, ditemukan aktivitas penambangan. Mereka pun lalu membubarkan aktivitas penambangan pada malam hari tersebut. Dan menahan 4 orang  pelaku, diantaranya Herly, Rabani, M Ansori dan Mulyadi beserta barang bukti berupa  8 karung tanah campur batu,4 linggis,1 keranjang dan 4 unit kendaraan bermotor roda dua.

Kapolsek Tambang Ulang Ipda Amin membenarkan kejadian ini, dan pihaknya juga terkejut melihat lahan perkebunan karet terdapat lubang-lubang yang telah dilakukan penambangan ilegal. "Rata-rata kedalaman sekitar 3 meter, dan ini dilakukan secara manual," jelasnya.

Secara terpisah, Kasatreskrim Polres Tala AKP Arief Prasetya SIK mengatakan, pihaknya masih terus melakukan pengembangan terhadap penadah dan kepemilikan tromol emas. Karena, penambangan ini diduga dilakukan secara berkesinambungan. "Kami lakukan pengembangan dari tersangka terhadap penadah dan kepemilikan tromol," tegasnya.

Arief menambahkan, para pelaku yang sudah diamankan ini akan dijerat UU Nomor 4 tahun 2009 tentang Pertambangan Minerba.

Saat dihubungi, Humas  PT Bridgestone Kalimantan Plantation Zainudin membenarkan bahwa kebun karet di wilayah perusahaan ditambang secara ilegal selama dua bulan terakhir. "Ada sekitar lima hektare dilakukan penambangan," ucapnya.

Satu bulan terakhir ini para penambang mencapai ratusan setiap malam, dengan menggali tanah secara manual. "Pihak perusahaan kewalahan untuk menertibkan ini," ujarnya. (ard)
 

0 komentar: