Pipa PDAM Rusak Drainase |
Dari pantauan wartawan, drainase dibongkar hingga ke batas
aspal jalan. Beberapa pipa yang belum terpasang bahkan dibiarkan begitu
saja di dalam drainase. Di beberapa ruas jalan, drainase bahkan mampet
karena tertutup tanah bekas galian.
Sementara itu, Rahmi, salah satu pemilik warung, mengaku halamannya
sering calap setelah pembongkaran drainase tersebut. “Tapi setelah
diprotes alhamdulillah mereka bikin lagi drainase yang baru. Tuh sedang
dikerjakan,” ujarnya.
Saat dikonfirmasi kemarin (11/3), Humas PDAM Bandarmasih, Siti
Nursiah, menegaskan kerusakan drainase itu tanggung jawab pihaknya. “Ini
tanggung jawab PDAM sepenuhnya. Selain keluhan warga, kami juga diawasi
KP2T Kalsel. Jadi kami serius,” ujarnya.
Namun, Nursiah meminta maaf pada warga dan meminta mereka lebih
bersabar. Drainase yang baru harus menunggu proyek rampung pemasangan
pipa selesai. Proyek ini ditargetkan rampung paling cepat pertengahan
tahun ini.
Ia juga menegaskan kalau pipa tidak dipasang di dalam drainase,
melainkan ditanam di sepanjang bahu jalan. “Kalau ada tanah uruk atau
pipa nyebur masuk drainase selama proyek berlangsung itu kami akui. Tapi
kalau memasang pipa dalam drainase, mana kami berani, itu fasilitas
umum,” tampiknya.
Secara terpisah, Kepala Dinas Sumber Daya Air dan
Drainase (DSDAD) Kota Banjarmasin, Muryanta, membenarkan PDAM sudah
menghubungi pihaknya mengenai kondisi drainase tersebut. “Apakah pipa
itu dipasang di bahu jalan atau pun drainase, yang terpenting PDAM mau
tanggung jawab! Artinya masalah sudah beres,” ujarnya.
Dalam pemberitaan sebelumnya, pipa diameter 400 milimeter sepanjang
1,5 kilometer itu dipasang dari perempatan Sungai Andai sampai Bundaran
Kayu Tangi. Pergantian pipa ini untuk memenuhi kebutuhan air bersih di Banjarmasin Utara yang sudah melampaui kemampuan PDAM saat ini. (fud/mk)
0 komentar:
Post a Comment