beras yang berkutu dan berulat |
Satu yang mengganjal di hati warga. Yakni soal bantuan beras yang diberikan Pemkot Banjarbaru lewat kelurahan. Warga memberikan apresiasi luar biasa kepada Pemkot atas bantuannya pasca banjir. Namun akan lebih baik jika bantuan tersebut sebelum diberikan kepada warga diperiksa terlebih dahulu.
“Jangan dibari beras bekutu wan beluat lagi kena (Jangan dikasih beras berkutu dan berulat lagi nanti),” celetuk seorang warga Kemuning dengan nada santai lantas diaminkan warga lainnya sambil bersih-bersih rumah.
Jumlah beras yang diberikan Pemkot Banjarbaru pasca banjir berbeda-beda. Ada yang lima liter per KK, ada yang mendapatkan enam liter. Warga sebenarnya tidak mempermasalahkan seberapa besar bantuan dari pemerintah. Namun akan lebih bagus, jika bantuan tersebut benar-benar bisa dimanfaatkan warga.
“Kalau kami, karena memang benar-benar membutuhkan yang dimakan saja. Namun ya harus dibersihkan dulu kutu dan ulatnya. Dari pada dibuang kan sayang,” pungkasnya.
Saat ditanyakan dengan Lurah Kemuning Akhmad Rosny Noor yang ditemui wartawan di jembatan rangka Sungai Kemuning mengatakan, beras dari Pemkot Banjarbaru itu berasal dari beberapa sumber. Namun ungkapnya, selama ini tidak ada laporan ataupun keluhan dari warga mengenai kualitas beras yang dibagikan.
“Selama ini tidak ada laporan dan keluhan ke kami. Kami tanyakan juga ke RT-nya baik-baik saja,” ucapnya. (mat/yn/ema/mk)
0 komentar:
Post a Comment