Rudy Ariffin |
Dalam Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) kepala daerah
Provinsi Kalsel akhir tahun anggaran 2013 yag disampaikan Gubernur
Kalsel, Rudy Arifin bahwa realisasi pengeluaran pembiayaan daerah tahun
2013 sekitar Rp193 miliar atau Rp93,98 persen dari jumlah yang
dianggarkan dalam APBD tahun 2013 sebesar Rp205,5 miliar.
Adapun rincian atas realisasi pengeluaran daerah ini diperuntukkan
sebagai pembentukan dana cadangan sebesar Rp40 miliar, penyertaan modal
pemerintah daerah Rp150 miliar, dan dana talangan sekitar Rp3,1 miliar.
Menurutnya, pelaksanaan APBD tahun 2013 yang tertuang dalam berbagai
program dan kegiatan pemerintahan dan pembangunan secara umum bisa
terlaksana dengan baik dan cukup memuaskan. Mulai dari pembangunan
bidang sosial, pendidikan, kesehatan, infrastrukturaa, pertanian,
perkebunan perikanan, perternakan, UKM dan koperasi serta pembangunan
sector lainnya.
“Keberhasilan ini bisa kita raih karena kodisi dan situasi daerah kita berlangsung dengan kondusif,” ujarnya.
Dijelaskannya, pembangunan bidang sumber daya air hingga tahun 2013
telah meningkatkan luas dan pemanfaatan jaringan irigasi, rawa, dan
sumber daya air lainnya mencapai 41,431 hektar. “Peningkatan ini cukup
tinggi dibandingkan dengan luasan dan pemanfaatan sumber data air tahun
2011 yang hanya mencapai sekitar 7.000 hektar,” terangnya.
Begitu juga dengan pembangunan bidang bina marga yang mencakup
pembangunan aadan pemeliharaan jalan dan jembatan yang mengalami
kemajuan yang cukup pesat. Pada awal tahun 2013 kondisi jalan provinsi
yang dikategorikan rusak berat sepanjang 50,24 kilometer dan kondisi
jalan yang baik mencapai 631,92 kilometer.
Di akhir tahun 2013, pasca berakhirnya seluruh kegiatan pembangunan di
lingkungan Dinas Pekerjaan Umum (PU) kecuali yang bersifat multiyears.
Jalan provinsi yang rusak berat tidak ada lagi. Sementara ruas jalan
provinsi yang dalam kondisi baik mencapai 701,89 kilometer.
Sedangkan untuk kondisi jembatan dari 1.405 buah jembatan besar dan
kecil hanya 4 jembatan yang dalam kondisi kritis. Lalu kerusakan yang
perlu penggantian sebanyak 61 jembatan dan kerusakan yang perlu
pemeliharaan sebanyak 90 buah jembatan. Kerusakan kecil 175 buah dan
yang masih dalam kondisi baik sekitar 331 buah jembatan.
“Peningkatan infrastruktur ini sangat mendukung aktivitas
perekonomian, perdagangan, dan jasa serta bisa dirasakan langsung
seluruh lapisan masyarakat,” ujar Rudy Arifin. (hni)
0 komentar:
Post a Comment