Antrian Solar di SPBU Anjir |
Juru Bicara Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah AKBP Utoro di Palu, Sabtu (8/11), mengatakan antrean pembeli BBM saat ini dalam kondisi mengkhawatirkan karena terjadi di semua di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
Antrean tersebut terjadi hingga mencapai seratusan meter hingga mengganggu pengguna kendaraan lainnya.
Kelangkaan BBM tersebut terkait adanya pengurangan stok oleh pihak Pertamina setempat.
Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, polisi menempatkan sejumlah personel di SPBU yang dianggap rawan.
Polisi juga meningkatkan patroli untuk meminimalkan upaya penimbunan BBM bersubsidi oleh oknum petugas SPBU yang bekerja sama dengan masyarakat.
Beberapa waktu lalu aparat keamanan menggagalkan upaya penimbunan solar bersubsidi di SPBU yang berada di Kota Palu, ujarnya.
Penimbunan solar itu dilakukan menggunakan mobil yang di dalamnya terdapat tangki atau jeriken berkapasitas hingga seribu liter.
Utoro menyatakan akan menindak tegas apabila ada oknum anggota Polri terlibat penimbunan BBM bersubsidi.
"Kalau masyarakat tahu, laporkan saja. Pasti akan ditindak," kata Utoro.
Sebelumnya, pihak Pertamina mengimbau masyarakat Kota Palu dan sekitarnya untuk tidak khawatir kehabisan bahan bakar minyak premium dan solar sehingga beramai-ramai memadati SPBU.
"Stok sangat memadai jadi tidak perlu antre di SPBU sampai mengganggu arus lalu lintas," kata Zulfirman, Sales Representatif PT Pertamina Rayon V Palu.
Menurut dia, stok yang dimiliki Pertamina untuk memasok 28 SPBU di Kota Palu dan sekitarnya mencapai sekitar 1.750 ton dan itu cukup untuk kebutuhan selama sepekan, dan selanjutnya pasokan akan ditambah lagi.(ant/mk)
0 komentar:
Post a Comment