Jokowi Saat Meninjau Gang Way Dipelabuhan Merak |
Hal tersebut disampaikan Presiden Jokowi ketika meninjau Pelabuhan Merak, dalam rangkaian blusukannya ke Lampung dan Bengkulu, Selasa (25/11). Menurut Jokowi, ada tiga pelabuhan akan berkompetisi secara ketat jika tidak dihitung secara cermat manajemennya, yakni Pelabuhan Bojonegara di Banten, Pelabuhan Cilamaya di Karawang, Jawa Barat dan Pelabuhan Tanjuk Priok, di Jakarta.
“Ketiga pelabuhan ini akan saling berkompetisi. Jika tidak dihitung, tiga-tiganya (Pelabuhan Bojonegara, Pelabuhan Cilamaya dan Pelabunan Tanjung Priok) bisa mati,” ujar Jokowi.
Dikatakan bahwa pelabuhan internasional di Indonesia saat ini semuanya terfokus di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten sendiri berencana akan membangun kembali Pelabuhan Bojonegara di Kabupaten Serang, untuk mengurangi kepadatan di Tanjung Priok.
Menurut Jokowi, untuk menunjang keberlangsungan operasional pelabuhan internasional tersebut maka diperlukan zona-zona industri di sekitar kawasan pelabuhan. Zona industri itu bisa membuka lapangan pekerjaan.
Sementara terkait rencana pengembangan dan perluasan Pelabuhan Merak, Jokowi berjanji akan membangun Pelabuhan Merak agar mampu bertahan hingga 100 tahun ke depan.
"Kita pingin liat masalah-masalah dan solusi serta kondisi yang kira-kira pengembangan 50 tahun ke depan seperti apa, 100 tahun ke depan seperti apa, ini yang harus dipikirkan," kata Jokowi
Presiden Jokowi yang datang ditemani ibu negara Iriana Joko Widodo, tiba di Pelabuhan Merak, Banten, sekitar pukul 8.52 WIB, langsung meninjau keadaan dan pelayanan di Pelabuhan Merak.
Tampak sejumlah pejabat menyambut kedatangan Presiden Jokowi di Pelabuhan Merak, yakni Plt Gubernur Banten Rano Karno, Wali Kota Cilegon Iman Aryadi, dan sejumlah menteri dari Kabinet Kerja anta lain, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, Menteri BUMN Rini Soemarno, dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadi Muljono.
Di Pelabuhan Merak, Presiden Jokowi meninjau pelayanan di loket tiket dan gang way untuk penumpang pejalan kaki menuju dermaga pelabuhan. Selama perjalanan di atas gang way, Jokowi mendapatkan penjelasan mengenai Pelabuhan Merak dari Direktur Utama (Dirut) PT ASDP Indonesia Ferry Danang S Baskoro.
.
Jokowi mengatakan, setelah Jembatan Selat Sunda (JSS) tidak jadi dibangun, maka pengembangan Pelabuhan Merak harus segera dilakukan demi kenyamanan para penumpang.
"Jangan sampai karena aktivitas di pelabuhan ini manajemennya tidak baik, itu mempengaruhi manajemen distribusi logistik dari Jawa ke Sumatera maupun sebaliknya. Itu yang tidak boleh. Karena apapun, ini gerbangnya Jawa ke Sumatera, Sumatera ke Jawa," tegasnya.
Setelah meninjau loket dan beberapa fasilitas di Pelabuhan Merak, Presiden Jokowi beserta rombongan langsung menuju Pelabuhan Bakauheuni Lampung dengan menaiki kapal roll on roll off (roro) KMP Port Link III. Kapal tersebut mampu mengangkut sekitar 1.000 penumpang dan 250 kendaraan campuran roda empat dan dua.
Di Lampung, Presiden Jokowi dijadwalkan blusukan ke sejumlah tempat, seperti PLTU Sabalang, PT Bukit Asam (Persero), PT Pelabuhan Indonesia II (Persero), dan Sentra Padi Kabupaten Lampung Tengah. Sementara di Bengkulu, Presiden diagendakan mengunjungi Pasar Tradisional Panorama Bengkulu, Kantor Pos Pusat, dan Kampung Nelayan Pantai Bengkulu.(sp/mk-03)
0 komentar:
Post a Comment