Banjarmasin (Metro Kalimantan) - Aksi mahasiswa yang tergabung dalam organisasi KAMMI Banjarmasin kembali berdemo di kantor
Kejaksaan Tinggi Kalimantan Selatan yang menuntut pihak kejaksaan supaya
segera menyelesaikan perkara korupsi berujung ricuh, Selasa (9/12)
siang.
Kericuhan itu dipicu permintaan mereka untuk bertemu dengan Kepala Kejati Kalsel
Pudji tidak dapat dipenuhi. Puluhan mahasiswa akhirnya merengsek untuk
mencoba masuk dengan menerobos barisan petugas kepolisian dari Polresta Banjarmasin yang
sudah sejak awal berjaga didepan pintu masuk kantor.
Aksi saling dorong antara mahasiswa dengan petugas tidak dapat terelakan
lagi. Bahkan sempat terjadi pemukulan hingga akhirnya membuat aksi dalam
rangka memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia yang mereka lakukan
sempat diminta dilakukan di luar pagar kantor Kejati Kalsel.
Meskipun aksi mereka sudah dibubarkan petugas, namun mereka tetap bersikeras
menunggu didepan pagar kantor Kejati dan berharap Kepala Kejati Kalsel
bisa menemui mereka. Bahkan jika Kepala Kejati tetap tidak mau menemui,
mereka berniat akan memasang tenda bermalam di depan kantor.
Tapi untungnya tidak lama kemudian, selepas mereka salat Zuhur berjamaah di
halaman Kantor Kejati Kalsel, suasana mencair, karena Kepala Kejati
Kalsel Pudji Basuki Setijono mau menemui dan berdialog langsung dengan
mahasiswa.
Yang mana mereka meminta kepada pihak kejaksaan agar segera
mengusut tuntas perkara-perkara korupsi yang terjadi di Kalsel seperti
korupsi dana Bansos dan korupsi lahan Bandara Syamsuddin Noor.
Menanggapi permintaan Kepala Kejati Kalsel Pudji Basuki Setijono menegaskan akan
memproses seluruh perkara korupsi yang terjadi di Kalsel. Dirinya
berjanji tidak akan tebang pilih dalam menangani suatu perkara. “Dalam
penanganan korupsi kita tidak kenal kompromi,” tegas Pudji.
Kepada para mahasiswa yang melakukan aksi, Pudji meminta agar mereka jangan
hanya mendengar isu-isu yang beredar di masyarakat, tetapi harus ikut
mendorong kepada aparat penegak hukum untuk segera menyelesaikan.
“Selama 5 bulan menjabat saya sudah tahan 17 orang,” bebernya.
Kepada para mahasiswa yang melakukan aksi juga diharapkan agar sebelum
melakukan aksi dapat memberitahukan sebelumnya. “Kalau mau datang ya ada
pemberitahuan,” ujarnya.
Terpisah Ketua KAMMI Banjarmasin Muhammad Habibi mengatakan tindakan anarkis
yang dilakukan oleh petugas kepolisian itu akan mereka laporkan kepada
pihak Provam Polda Kalsel, Mabes Polri dan Komisi Kepolisian
Karena
menurutnya kedatangan mereka datang ke Kejati hanya untuk menyampaikan
aspirasi langsung kepada Kepala Kejati Kalsel.
Tindakan anarkis ini akan kami laporkan kepada Propam Polda, Mabes Polri dan KP,” ujarnya.
Dari pantauan di lapangan, usai bertemu dengan Kepala Kejati Kalsel, puluhan
mahasiswa tersebut langsung ke Propam Polda Kalsel untuk melaporkan
aksi anarkis yang dilakukan oleh oknum petugas pada saat mereka
melakukan aksi di Kantor Kejati Kalsel. “Sudah, sekarang sedang melapor
ke Propam Polda,” ucap salah seorang anggota dari KAMMI Banjarmasin.(mk)
Demo di Kejati Kalsel Berujung Ricuh
Written By Unknown on Wednesday, December 10, 2014 | Wednesday, December 10, 2014
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment