Ketua Presidium IPW Neta S Pane |
Sebab saat ini,
dukungan terhadap Komjen BG untuk melakukan perlawanan terhadap KPK
terus meluas di internal Polri.
Diungkapkan,
setelah para pamen dan pati Polri berkumpul menyatakan akan melakukan
perlawanan terhadap KPK, kini giliran para penyidik Polri di KPK
disebut-sebut siap mundur dari lembaga itu, karena menilai Abraham
Samad dan Bambang Wijoyanto terlalu sewenang wenang menzalimi
institusi Polri.
"Pelantikan
tersebut agar tidak tambah panas hububungan Polri dengan KPK," ujar
Ketua Presidium IPW, Neta S Pane. Kamis (22/1/2015)
Diungkapkan,
informasi yang diterima IPW, KPK terbelah dalam menyikapi proses
penetapan calon Kapolri BG sebagai tersangka.
Sebab selama ini
ada semacam komitmen di kalangan KPK bahwa antara Polri-KPK tidak
saling ganggu pasca kasus simulator SIM yang menyeret sejumlah
polisi.
Sebab itu para
penyidik Polri di KPK mempertanyakan kenapa Abraham Samad dan Bambang
Widjojanto berubah arah dan menjadi begitu arogan. Sebab itu, ada
pimpinan dan penydik Polri di KPK kecewa bahkan siap mundur.
Di sisi lain,
anggota Polri yang dijadikan saksi akan bersikap menolak hadir
memenuhi panggilan KPK. Mereka baru mau hadir jika ada surat izin
dari atasan.
Berbagai bentuk
perlawanan terhadap KPK saat ini bermunculan di internal Polri.
Sebelumnya, dalam
rapat yang dipimpin Kapolri Sutarman para pamen sempat berteriak
teriak akan "menyerbu" KPK.
Untungnya, para
senior berhasil menenangkan mereka. Beberapa hari setelah itu
sejumlah pati dan pamen kumpul mengecam sikap Samad dan Bambang.
Mereka bertekad akan melakukan perlawanan untuk menentang
kriminalisasi yang dilakukan terhadap calon pimpinan polri.
"Melihat
situasi yang kian memanas ini, IPW berharap DPR turun tangan dan
mendesak Presiden segera melantik Kapolri defenitif yang sudah
disetujui legislatif. IPW juga berharap Presiden tidak mengabaikan
suara DPR sebagai suara rakyat. Adanya Kapolri defenitif, untuk
menjaga situasi di Polri terkendali, sehingga tidak terjadi
gerakan-gerakan atau manuver liar yang merugikan Polri.(sp/mk03)
0 komentar:
Post a Comment