Ardiansyah (google) |
Dugaan tersebut berdasar pernyataan Pelaksana Tugas (Plt) Komisioner KPK, Johan Budi SP yang menyebut anggota DPR berinisial A dan merupakan mantan Bupati.
"Benar telah dilakukan tangkap tangkap. Kejadian di sebuah hotel di kawasan Sanur, Bali sekitar pukul 18.45 WITA. Di sana ditangkap atas nama A mantan Bupati yang sekarang berstatus sebagai anggota
DPR," kata Johan dalam konferensi pers di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (10/4).
Selain Adriansyah, di lokasi yang sama tim Satgas KPK juga menangkap seorang berinsial AK. Diduga AK merupakan penyampai pesan.
"Selain A di hotel yang sama ditangkap juga AK semacam messenger. Keduanya saat itu diduga lakukan transaksi," ungkap Johan.
Selain menangkap keduanya, masih di lokasi yang sama, penyidik menyita sejumlah uang dalam bentuk Dollar Singapura, dan Rupiah. Diduga, uang tersebut merupakan barang bukti tindak pidana penyuapan terkait ijin tambang di sebuah lokasi di Kalimantan Selatan.
"Ini diduga berkaitan dengan pemberian izin di sebuah lokasi di Kalimantan. Belum bisa disebut detail," kata Johan.
Sementara di lokasi terpisah tepatnya sebuah hotel di kawasan Senayan, Jakarta, tim Satgas KPK juga menangkap seorang pengusaha berinisial AHA. Penangkapan AHA terkait dengan penangkapan A dan AK.
"Di Jakarta sekitar pukul 18.49 WIB. Seorang pengusaha AHA ditangkap di lobi sebuah hotel di Senayan," ujar Johan.
Johan menyatakan, ketiga tersangka telah tiba di Gedung KPK sekitar pukul 10.30 WIB. Saat ini ketiganya sedang menjalani pemeriksaan intensif.
"Status ketiganya adalah terperiksa. KPK punya waktu 1x24 jam untuk simpulkan proses OTT. Nanti malam disampaikan lagi," katanya.
Berdasar informasi, Adriansyah yang saat ini duduk sebagai Anggota Komisi IV DPR RI menerima suap dari seorang bernama Agung Krisdiyanto di Swiss Bel Hotel, Sanur, Bali.(sp/mk02)
0 komentar:
Post a Comment