Illustrasi Kekayaan Pejabat |
"Benar ada anggota saya bernama Agung Krisdianto," kata Gunawan saat dihubungi Jumat (10/4).
Pelaksana tugas (Plt) Komisioner KPK, Johan Budi mengungkapkan, Agung diduga berperan sebagai kurir yang mengantar uang suap kepada Adriansyah. Dugaan tersebut diperkuat dengan adanya barang bukti berupa ribuan Dollar Singapura dan sejumlah uang lainnya dalam bentuk Rupiah.
"AK ini semacam messenger, keduanya saat itu diduga melakukan transaksi. Di TKP ditemukan uang dalam bentuk Dolar Singapura dan juga dalam bentuk Rupiah. Dolar Singapura dalam pecahan ribuan jumlah tepatnya belum dapat dari penyidik dan juga ada dalam bentuk rupiah," ungkap Johan.
Di lokasi terpisah, tepatnya di sebuah hotel di kawasan Senayan Jakarta, tim KPK juga menangkap seorang berinisial AH. Penangkapan terhadap AH yang diketahui seorang pengusaha bernama Andrew Hidayat ini berkaitan dengan penangkapan terhadap Adriansyah dan Agung. Ketiganya diduga terlibat dalam tindak pidana penyuapan terkait pengurusan izin usaha pertambangan di sebuah lokasi di Kalimantan.
"Ini diduga berkaitan dengan pemberian izin di sebuah lokasi di Kalimantan. Belum bisa disebut detil," katanya.
Setelah ditangkap, ketiganya digiring ke Gedung KPK untuk diperiksa secara intensif. Status ketiganya akan ditentukan dalam tempo 1X24 jam atau setidaknya pukul 19.00 WIB.
"Status tiga orang yang dibawa penyidik adalah terperiksa. KPK punya waktu 1x24 jam untuk menyimpulkan status mereka," jelasnya.
Keterlibatan seorang oknum aparat yang berperan sebagai kurir dalam tindak pidana korupsi bukan yang pertama ditangkap KPK. Sebelumnya dalam OTT kasus dugaan suap terkait jual beli gas alam di Bangkalan, KPK juga menangkap seorang anggota TNI Koptu Darmano. (sp/mk03)
0 komentar:
Post a Comment