Aboebakar Alhabsy |
Jakarta (Metro Kalimantan) - Politisi
Partai Keadilan Sejahtera Aboebakar Alhabsy berharap pemilihan presiden
berjalan kondusif, aman sampai nanti pada tahap rekapitulasi, penetapan
pemenang dan pelantikan.
Sebab, hal ini akan berpengaruh pada
fundamental ekonomi Indonesia. "Bila pilpres aman insyaallah kondisi
perekonomian akan stabil pula," kata Aboebakar, Rabu (9/7).
Aboebakar menambahkan, jalannya pilpres
juga menunjukkan kualitas demokrasi Indonesia, yang tentunya akan
mendapatkan perhatian dunia.
Ia pun berharap presiden terpilih
nantinya seharusnya memiliki perhatian khusus kepada Kalimantan Selatan.
Sebab, selama ini Kalsel menjadi salah satu provinsi penghasil batubara
dan kelapa sawit.
Harus diingat bahwa selama ini 70 persen
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara itu bersumber dari pajak dalam
negeri. "Dan sektor pertambangan serta perkebunan memiliki kontribusi
besar terhadap pemasukan pajak tersebut," katanya.
Oleh karenanya, Aboebakar melanjutkan,
presiden terpilih haruslah memiliki perhatian khusus ke Kalsel,
khususnya untuk persoalan suplai listrik dan Bahan Bakar Minyak.
"Tidak boleh lagi terjadi kelangkaan BBM
dan saluran listrik yang byar pet. Masak daerah penghasil tambang
mengalami krisis energi, ini kan tidak benar," ungkapnya.
Ia menambahkan, perhatian lain yang
harus diberikan oleh presiden terpilih adalah perlunya insentif khusus
untuk daerah-daerah pertambangan yang telah berperan menyokong
pendapatan APBN. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan porsi khusus
pada dana bagi hasil ataupun dengan meningkatkan porsi Dana Alokasi Umum
untuk Kalsel. "Dengan demikian pembangunan untuk Kalsel akan semakin
pesat," paparnya.
Yang paling penting untuk hari ini, ia
melanjutkan, semua pendukung capres harus dapat menahan diri. Keamanan
dan persatuan harus diutamakan dari pada dukungan kepada capres
pilihannya.
"Karenanya, siapapun nanti yang akan
terpilih, semua pendukung harus siap menang dan siap kalah. Kalsel harus
dalam keadaan aman dan kondusif, siapun presiden yang menang,"
pungkasnya. (boy/jpnn/mk)
0 komentar:
Post a Comment