LSM Keramda Berdemo Di Kejari |
Dalam orasinya Keranda menyampaikan agar permasalahan dugaan pengadaan alat alat labotorium jangan samapi dihentikan, ini sudah dua tahun setengah belum bergulir kepangadilan kapan disidangkan sampai ini belum diketahui, kata Aspi.
Kami hanya ingin kejelasan akan kasus tersebut, karena sudah ada enam tersangka yang sudah ditetapkan Kejari Banjarmasin, kami ingin sampai semua jaringan maupun aktor intelektual juga harus dijadikan tersangka maupun terdakwa. katanya
Kasi Intel Kejari Banjarmasin Budi Santoso SH mengatakan bahwa dalam perkara ini proses hukumnya masih tetap berjalan. “Tetap jalan prosesnya,”katanya
Dia mengtakan Kejari Banjarmasin tetap bersikap
professional sebagaimana mestinya. Kejaksaan juga transparan dan tidak akan
tebang pilih siapapun itu yang terlibat
didalamnya. Budi juga berterimakasih kepada masyarakat yang telah setia
mengawal jalannya proses hukum perkara korupsi pengadaan lab yang terjadi di
Unlam Banjarmasin.
Budi menambahkan, bahwa dalam kasus tersebut ad enam orang yang telah ditetapkan sebagai
tersangka. Satu orang tersangkanya atas nama Masitoh sudah divonis oleh majelis
hakim Tipikor. “Tapi yang bersangkutan kasasi,” katanya.
Untuk sekedar diketahui
tersangka Mufti Sofyan selaku Direktur CV Bahtera Gemilang saat ini sudah masuk
tahap kedua. Tinggal sedikit lagi penyempurnaan dakwaan untuk dilimpahkan ke
pengadilan. “Diperkirakan untuk Mufti Sofyan akan limpah minggu depan, ada
sedikit revisi dakwaan,” ucapnya.
Tersangka
Muhammad Hasanuddin selaku Direktur Utama PT Triarmilla Perkasa menurut Budi,
masih menunggu hasil perhitungan kerugian negara oleh BPKP. “Begitu juga
tersangka Kaspul Anwar Direktur CV Marga Jaya, memang sudah kita periksa
sebelumnya. Kondisi tersangka saat ini sakit, tapi kita masih menunggu hasil
perhitungan audit BPKP,” ujarnya.
Sementara
dua orang lainnya Herry Supriyanto selaku Pejabat Pembuat Komitmen(PPK) dan
Syahrul Taufik selaku pemeriksa barang masih menunggu selesai pemeriksaaan
tersangka sebelumnya.
“Kalau sudah yang diatasnya selesai diperiksa kita baru memeriksa yang dua orang ini,” imbuhnya. (udin Tulele)
0 komentar:
Post a Comment