Kapolda Kalsel Saat Gelar Perkara Narkoba |
Banjarmasin (Metro Kalimantan) - Wardani
alias Dani (21), warga Kecamatan Kintap, Kabupaten Tala, tersandung
kasus narkoba. Dani tertangkap saat berada di halaman parkir motor Hotel
HBI, Sabtu (24/8) sekitar pukul 00.30 Wita. Tak pelak barang bukti
diduga ekstasi sebanyak 10 butir yang terbungkus dalam kotak rokok
membuatnya tak bisa mengelak.
Namun dalam aksi penangkapan sempat
diwarnai aksi kejar-kejaran. Bahkan salah satu anggota Buser Polsek
Banjarmasin Timur sempat bergumul dan mengalami patah tangan kiri akibat
ditabrak tersangka yang berusaha melarikan diri.
Menurut pengakuan Dani, ekstasi yang
ditemukan petugas bukan miliknya, melainkan milik Subhan teman satu
kos, warga Sei Danau yang dikenalnya lewat handphone.
Dikatakannya, saat itu dirinya tidak
berniat hendak ke THM, karena diajak Subhan dan dirinya sudah lama tidak
menikmati alunan musik DJ.
"Sebelum berangkat ke HBI saya dikasih
Subhan kotak rokok untuk disimpan. Tapi saya tidak mengetahui apa isi
sebenarnya," ujarnya.
Mengetahui di dalam bungkus rokok
tersebut adalah ekstasi, ketika dirinya berada di halaman parkir motor
HBI. "Kata Subhan dalam kotak rokok itu isinya barang (ekstasi), nanti
kasihkan sama Ikbal, teman aku yang sudah menunggu di lantai 5,"
ucapnya menirukan perkataan Subhan.
Ketika berada di parkiran itu dirinya
merasa tidak enak, karena merasa ada yang membuntuti. Mengetahui yang
ada di belakangnya adalah polisi, ia berusaha kabur. Namun karena saking
takutnya, Dani menabrak petugas yang hingga jatuh dan mengalami patah
tangan.
"Saya ketakutan, anggota itu saat mau menangkap langsung saya tabrak hingga terjatuh," ucapnya.
Sebenarnya niatnya dari kampung ke
Banjarmasin ingin mendaftar kuliah di Unlam Banjarmasin. Tapi karena
tersandung masalah ekstasi ini tidak bisa kuliah. "Tiga hari saya sudah
di Banjarmasin. Rencana mau daftar di Fakultas Hukum Unlam. Tapi sial
saya dihukum karena ekstasi ini," ujarnya.
Kapolsek Banjarmasin Timur Kompol Wildan
Albert didampingi Panit I Aiptu Tigor H, mengatakan tersangka saat
ditangkap sempat berontak untuk dilakukan pemeriksaan. Tersangka dalam
keadaan ketakutan dan berusaha untuk kabur dari sergapan.
"Ekstasi itu belum bisa dipastikan asli.
Besok (hari ini, Red) kami akan membawa ke Lab untuk mengetahui
keaslian barang tersebut," jelas Wildan, Minggu (24/8) sore.(lan/mk)
0 komentar:
Post a Comment