Hosting Unlimited Indonesia

Kalsel Sudah Terdapat 1006 HotSpot

Written By Unknown on Saturday, October 4, 2014 | Saturday, October 04, 2014

Kapolda Kalsel,Kejati,Kadishut,BPBD,Danrem,Danlanud/(ags)
Banjarmasin (Metro Kalimantan) - Dalam kesempatan ekspos oleh Kapolda Kalsel di Mapol Airud Banjarmasin tentang  masalah kebakaran lahan di bumi kalimantan selatan yang sangat berdampak dibanyak kehidupan sehingga banyak kegiatan transportasi yang tertunda dikarenakan kabut asap, Jumay.

Kapolda Kalsel, Brigjen Pol Machfud Arifin  meminta kepada berbagai pihak seperti Kepala desa dan Camat maupun kepala daerah baik Bupati maupu Walikota  setempat agar proaktif untuk  mencegah  terjadinya pembakaran lahan oleh masyarakat maupun pihak perusahaan yang akan membuka lahan baik pertanian maupun perkebunan.

"Kita sudah menindak para pembakar lahan,sekitar  lima tersangka pembakar lahan sudah diperiksa,dan kita tahan" katanya.

Kapolda Kalsel Brigjen Pol Machfud meminta Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Kalimantan Selatan, Pudji Basuki Setijono agar nantinya dalam proses hukum pelaku pembakar lahan diberi hukuman maksimal karena sudah banyak yang dirugikan karenannya.

Kejati Kalsel Pudji Basuki Setijono mengatakan akan memberikan hukuman maksimal kepada pelaku pembakar lahan dan juga denda yang sangat berat karena banyak masyarakat yang dirugikan.

"Ini perkara membahayakan masyarakat. Hukuman akan saya maksimalkan biar mereka para pembaar lahan lainnya jera, kita akan menggunakan pasal 187 dengan ancaman 12 tahun penjara" katanya.

Dalam kesempatan itu Kepala Dinas Kehutanan Kalimantan Selatan, Rahmadi Kurdi mengatakan, jumlah titik panas di Kalsel terus saja bertambah. Terbanyak terjadi di Kabupaten Banjar dan umumnya tersebar di Kalsel. ada sekitar1.006 hotspot di seluruh Kalsel ini hanya sampai bulan oktober 2014, mudah mudahan musim kemarau cepat berlalu .

"Berdasarkan data dinas kehutanan kalsel pada 2013 hanya  486 hotspot. Kini kenaikan sampai 150 persen atau sekitar 1006 hotspot yang mana . 30 persen berada di dalam kawasan hutan, dan sisanya 70 persennya dari pembukaan lahan baik lahan pertanian, perkebunan maupun pertambangan" katanya.

Daerah Taman Hutan Sultan Adam (tahura mandiagin) dengan luasan hampir 100 ribu hektar, kini mulai terkabar karena adanya pembukaan lahan oleh masyarakat, sudah hampir 338 ha lahan di tahura terbakar, disana merupakan daerah hutan pendidikan dan juga daerah penyangga resapan air untuk waduk riam kanan.

Plt Kepala Badan Pengendalian Bencana Daerah (BPBD) Kalimantan Selatan, Sufian AH mengatakan kami  masih status siaga darurat kabut asap,  kami terus melakukan pemadaman diberbagai daerah dengan dibantu para pemadam daerah.

Kami juga meminta kepada masyarakat jangan membakar sampah, ataupun dalam pembukaan lahan jangan dibakar karena dampaknya yang sangat tidak menguntungkan bagi kita semua, seperti tertundanya penerbangan, dan dampak bagi kesehatan kita, karena menghirup udara yang tidak sehat, katanya (ags)

0 komentar: