Pembangunan Infrastruktur Pemda Bisa Pakai Lembaga Pembiayaan Infrastruktur

Maket Rumah Sakit Kota Banjarmasin

Jakarta (metro Kalimantan) - Pemerintah menargetkan pelaksanaan lembaga pembiayaan infrastruktur lebih cepat menjadi awal 2017 menyusul mendesaknya kebutuhan pendanaan sektor ini dalam lima tahun ke depan.

Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menuturkan, salah satu fokus lembaga pembiayaan infrastruktur yakni menyediakan dana khusus kepada pinjaman pemerintah daerah (pemda), khususnya untuk pembangunan infrastruktur sosial, seperti pasar, dan rumah sakit. Hal ini sebelumnya belum pernah dilakukan oleh PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI).

“Kita akan buat dana khusus untuk pinjaman kepada pemda. Jadi kita harapkan, bicara infrastruktur bukan yang anggarannya tidak ada. Apakah dia di swasta, pemda, bahkan pemerintah pusat harus tahu ada channel yang membiayai infrastruktur,” jelas Bambang di Jakarta, Kamis (2/4).

Seperti yang diketahui, Sarana Multi Infrastruktur ditetapkan sebagai lembaga pembiayaan infrastruktur Indonesia dengan sumber modal awal berasal dari Pusat Investasi Pemerintah (PIP). Adapun sumber pembiayaan infrastruktur lainnya, yakni melalui pembiayaan asing dalam bentuk investasi asing dan pinjaman bilateral atau multilateral.

Selian itu, pembiayaan swasta, dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk proyek infrastruktur yang bernilai komersial tinggi. Sedangkan penggunaan anggaran negara hanya untuk proyek infrastruktur dasar.

Pemerintah sebelumnya telah mengagendakan pembiayaan infrastruktur selama lima tahun ke depan sekitar Rp 5.000 triliun.(B1/mk03)