Banjarmasin - Langkah antisipasi terkait menyebarnya virus flu burung (H5N1) yang
sempat terjadi di beberapa Kabupaten dan Kota di Kalimantan Selatan,
membuat Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Banjarmasin mengambil
inisiatif pengamanan terhadap peternak unggas di Banjarmasin.Walaupun Banjarmasin bukan penghasil ternak seperti di Kabupaten dan Kota lainnya, antisipasi tetap dilakukan untuk menghindari jika terjadi kematian unggas mendadak.
Penyemprotan vaksin untuk unggas secara langsung dilakukan oleh Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Banjarmasin, sejak seminggu kemarin di berbagai wilayah Kota Banjarmasin.
Kepala Bidang Peternakan Kota Banjarmasin Anwar Ziady mengatakan, penyemprotan dilakukan kepada unggas yang dipelihara oleh warga seperti ayam, burung dan binatang peliharaan yang bertempat di Pasar Burung pekauman Sungai Lulut dan Pasar Bim Banjarmasin tengah.
Selain itu juga dilakukan pengambilan simple darah untuk dikirim Dinas Pertanian Kota Banjarmasin, setelah itu dilakukan pemeriksaan di Kantor Balai Veteriner Banjarbaru. Hasil sample bisa diketahui paling lambat seminggu kemudian.
"Kalau memang positif kami akan langsung tindaklanjuti di lapangan, unggas yang memang positif kena akan diamankan," ujar Anwar.
"Penyemprotan ini dalam rangka pencegahan, virus flu burung atau sejenisnya jangan sampai masuk ke Banjarmasin walaupun yang memelihara unggas sedikit," katanya, Rabu (12/3/2014).
Menurut Anwar Ziady penyemprotan terus dilakukan di lima Kecamatan di Banjarmasin, setiap petugas akan mengimbau kepada masyarakat yang beternak unggas agar bisa disemprot.
Arifin penyalur hewan unggas di Sungai Lulut dalam Rt 5, mengaku mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh pemerintah. Menurutnya antisipasi yang dilakukan sangat membantu pihaknya agar dalam menyalurkan unggas kepada konsumen tidak was-was.
"Saya sebagai penyalur saja, ayamnya didatangkan dari Pelaihari, Batibati dan Kapuas kemudian kami salurkan ke pelanggan yang ada di Banjarmasin," ujarnya.(bp/mk)
0 komentar:
Post a Comment