Beberapa Itik yang mati akibat flu burung |
Kecamatan yang sudah terserang virus ganas tersebut seperti di Desa Makmur Kecamatan Gambut, Handil Gayam Kecamatan Beruntung Baru dan Pasar ternak Sultan Adam kecamatan Martapura.
Data dari Bidang Peternakan pada Dinas Pertanian Perkebunan dan Peternakan (Distanbunak) Kabupaten Banjar, terdapat 10 itik mati di Gambut. Tidak hanya itu, di kecamatan itu juga terjadi penurunan produksi telur dari 300 butir per hari menjadi 50 butir per hari.
Sedangkan di Beruntung Baru ditemukan 50 ekor itik mati, namun tidak sampai terjadi penurunan produksi telur karena ternaknya masih belum bertelur.
Sedangkan untuk Pasar Ternak Sultan Adam Martapura, ditemukan beberapa ekor itik mati yang diduga terserang virus flu burung.
"Setelah menemukan laporan itu, kami langsung melakukan pengecekan dan uji laboratorium ternyata memang positif terkena virus flu burung. Untuk menekan penyebaran virus flu burung tersebut dinas sudah melakukan pembagian desinfektan peternak," ujar Kepala Bidang Peternakan Distanbunak Kabupaten Banjar Dondit Bakti.
Dari keterangan para peternak lanjut dondit, virus flu burung yang masuk Kabupaten Banjar tersebut adalah berasal dari hulu sungai. karena itik yang mati tersebut baru didatangkan dari hulu sungai.
“Kami berharap dengan berbagai upaya yang sudah diupayakan ini virus tersebut dapat ditekan, tidak meluas pada beberapa daerah lainnya,” kata Dondit.
Dijelaskan Dondit, berdasarkan standar peternakan jika ditemukan ternak ada yang mati dan positif terkena virus tersebut seharusnya bangkai ternak tersebut dibakar dan dikubur dengan kedalaman lebih dari 50 sentimeter. (ins/yn/ram/mk)
0 komentar:
Post a Comment