Banjarmasin - Dalam
rentang tahun 2012 hingga Desember 2013
lalu telah ditemukan 793 kasus HIV dan AIDS di wilayah Kalimantan Selatan.
Penyakit
ganas itu terdiri dari 446 kasus
HIV dan 347 AIDS.
Hal
itu, diungkapkan Ketua Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi Kalsel, Dr
Soedarsono Abu Yahman, pada wartawan, disela rapat koordiansi KPA se Kalsel, belum lama tadi di Banjarmasin
Menurutnya,
semakin banyak kasus HIV dan AIDS yang ditemukan, berarti menunjukan semakin
intensifnya upaya pencegahan dan penanggulangan penyakit HIV dan AIDS disetiap
lapisan masyarakat dalam upaya pembongkaran fenomena gunung es di masyarakat.
Untuk
wilayah Kalsel sendiri, titik rawan paling banyak ditemukan kasus HIV dan AIDS
itu, berada diwilayah pertambangan yaitu di Kabupaten Tanah Bumbu provinsi
setempat.
“
setiap bulan selalu ada temuan kasus HIV dan itu lebih bagus, guna membongkar
fenomena gunung es,” kata dia.
Terkait
pertemuan rutin tiap tiga bulan sekali yang digelar KPA Provinsi bersama
kabupaten dan kota menurutnya, adalah untuk membahas berbagai perkembangan dan
temuan baru, sekaligus membahas soal anggaran operasiaonal KPA dirasa yang
masih menjadi kendala.
Namun begitu dia mensyukuri bahwa, apresiasi serta dukungan pemerintah daerah dinilai cukup besar karena berkenan memberikan hibah anggaran dari APBD di tahun 2014 sebesar Rp 500 juta, naik dari tahun sebelumnya yang hanya 350 juta.(ipik)
1 komentar:
Untuk mengatasi masalah hiv atau aids sekarang sudah ada vaksin suntik yaitu mva-b yang telah ditemukan di rumah sakit gregorio spanyol, kapan vaksin ini bisa didatangkan ke indonesia untuk menolong banyak penderita hiv yang semakin bertambah terutama daerah banjarmasin??
Post a Comment