Hosting Unlimited Indonesia

3 November Jaksa Agung Baru Diumumkan

Written By Unknown on Sunday, November 2, 2014 | Sunday, November 02, 2014

Menkopolhumkam Tedjo Edhy Purdijanto
Jakarta (Metro Kalimantan) - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Tedjo Edhy Purdijanto mengatakan bahwa calon Jaksa Agung bakal diumumkan pada Senin 3 November, di Istana Negara, Jakarta. Hal itu dikatakannya saat ditanya soal kriteria pimpinan Korps Adhyaksa yang baru.

"Tegas, independen, bisa menegakan hukum dengan baik. Nanti tunggu saja Senin di Istana ya," ujarnya, saat ditemui di Kantor PBNU, Jakarta, Sabtu (1/11/2014).

Selain kriteria di atas, lanjutnya, nama Jaksa Agung baru juga dipertimbangkan oleh Presiden Joko Widodo dari aspek kecerdasannya dalam menegakkan hukum.

"Sampai sekarang ini masih dipertimbangkan oleh Presiden. Beliau tak ingin buru-buru, karena ingin memberikan yang terbaik dalam mengambil keputusan siapa yang layak menjadi Jaksa Agung," imbuhnya.

Kendati demikian, Tedjo menyebut soal adanya tiga hingga empat nama yang sudah ada di meja Presiden untuk dipertimbangkan sebagai suksesor Basrief Arief itu. Ia pun tak membantah saat disebutkan nama-nama calon itu adalah Jaksa Muda Pidana Khusus Widyo Pramono, Ketua Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan M Yusuf, serta HM Prasetyo yang diajukan Partai Nasdem.

Soal pencalonan dari pihak partai yang sempat diprotes ICW, ia mengakui hal itu sudah jadi hak parpol untuk mengajukannya. "Ya itu hak Ketua Umum mengajukan kadernya. Tapi kita lihat saja nanti. Iya benar diajukan, kita lihat saja hasilnya nanti," dalih Tedjo.

Ketika didesak soal calon mana yang terkuat yang terpilih, ia enggan berkomentar banyak. "Ya pokoknya yang terbaik lah," jawabnya.

Sementara itu, Wakil Presiden Jusuf Kalla tak bicara banyak soal pencalonan Jaksa Agung ini. "Lagi dibicarakan," ucapnya singkat.

Bekas Deputi Tim Transisi Andi Widjojanto sebelumnya menyebut lima nama yang ditimbang sebagai calon Jaksa Agung. Selain Yusuf dan Widyo, adapula nama Hamid Awaluddin, bekas Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Mas Achmad Santosa, mantan anggota Satuan Tugas Pemberantasan Mafia Hukum, serta Wakil Jaksa Agung Andhi Nirwanto.(metronews/mk)

0 komentar: