Maket Gedung DPR RI |
Kegerahan itu muncul ketika publik tidak
melihat ada prestasi yang dibuat anggota dewan terhormat, padahal sudah tiga
masa sidang yang mereka lewati.
"Sangat geram mendengar rencana pembangunan
gedung baru yang menghabiskan anggaran Rp 1 triliun itu. Lalu apa prestasi
anggota DPR kita sekarang ini?" tanya Direktur Lingkar Madani untuk Indonesia
(LIMA), Ray Rangkuti di Jakarta, Minggu (26/4).
Ray Rangkuti mengatakan, sekarang DPR sudah
memasuki masa reses ketiga. "Saya mau tanya, sudah berapa undang-undang (UU)
yang dihasilkan dalam tiga masa sidang ini?" ujar dia.
Demikian juga di bidang pengawasan, sampai
saat ini tidak ada pengawasan yang substantif yang dilakukan DPR terhadap
pemerintah.
Padahal dalam enam bulan ini, banyak
kebijakan pemerintah, terutama kerja sama dengan negara-negara lain dalam
pembangunan di Indonesia. Yang ada hanya pengawasan untuk menekan pemerintah,
seperti pengajuan hak angket untuk Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly.
"Pengawasan DPR hanya yang ecek-ecek saja,
yang menggeretak saja, tetapi tidak subtansial. Tak ada prestasi yang dibuat
DPR, yang ada hanya pemborosan uang negara," katanya.
Karena itu, Ray mengatakan, pihaknya akan
terus menolak rencana pembangunan gedung baru DPR itu. Tetapi, Ray juga
menyadari, mengeritik dan menolak di era saat ini mengerikan.
0 komentar:
Post a Comment