Karena Terbawa Arus KM Journey Tabrak KM Lambelu

Kontainer yang jatuh kelaut

Surabaya - Tabrakan dua kapal di Alur Pelayaran Barat Surabaya (APBS) terjadi karena KM Journey terbawa arus. Kapal kargo tersebut terbawa arus saat angkat jangkar.

"Karena hendak berangkat ke Lembar, KM Journey yang sedang lego jangkar harus angkat jangkar. Saat angkat jangkar itulah kapal terbawa arus," kata Marzuki saat dihubungi wartawan, Selasa (1/4/2014).

Humas Syahbandar Kelas Utama Tanjung Perak itu mengatakan, karena terbawa arus, kapal pun tak terkendali. KM Journey pun menabrak KM Lambelu yang sedang lego jangkar. KM Lambelu milik Pelni saat itu sedang tidak membawa penumpang.

"Kami belum tahu kenapa KM Journey bisa sampai terbawa arus. Karena mesin mati atau sebab lain, kami belum tahu," lanjut Marzuki.

Yang pasti, kata Marzuki, KM Journey saat itu sedang membawa 133 kontainer menuju Lembar. "Dari informasi yang kami dapat, lambung KM Journey sobek sementara KM Lambelu tak mengalami kerusakan berarti," tandas Marzuki.

Peristiwa itu terjadi pukul 03.25 WIB. KM Journey yang merupakan kapal kargo menabrak KM Lambelu milik Pelni yang sedang lego jangkar.

"Satu jam setelah insiden, KM Journey tenggelam," lanjut Marzuki.

Marzuki menambahkan, setelah mendapatkan laporan tabrakan tersebut, pihaknya bersama Polair Polda Jatim langsung menuju ke lokasi. 17 ABK KM Journey langsung dievakuasi dan diselamatkan.

"Tak ada korban. Kebetulan KM Lambelu juga tidak sedang mengangkut penumpang," tandas Marzuki.
 Dua kapal bertabrakan yakni KM Lambelu dan KM Jaourney bertabrakan di alur pelayaran barat Surabaya (APBS) di dekat buoy 10. KM Journey tenggelam satu jam setelah bertabrakan. Untung tak ada korban dalam insiden tersebut karena 17 ABK KM Journey berhasil diselamatkan.(dtk/mk)