Hosting Unlimited Indonesia

Anggaran Interior Rumah Sekda Banten Fantastis

Written By Unknown on Saturday, February 14, 2015 | Saturday, February 14, 2015

Ilustrasi Perabotan Rumah Tangga
Serang (Metro Kalimantan)  -  Anggaran untuk pengadaan kelengkapan interior rumah dinas Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Banten dinilai sangat fantastis mencapai Rp 405 juta. Biaya pengadaan interior ini hampir dua kali lipat harga sewa rumah dinas tersebut yakni Rp 250 juta per tahun. Bayangkan, untuk satu set ranjang saja dialokasikan anggaran senilai Rp 70 juta.

Kepala Biro Perlengkapan dan Aset Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten, Joko Sumarsono membenarkan telah menganggarkan interior rumah dinas Sekda Banten mencapai ratusan juta rupiah. Joko beralasan, anggaran untuk interior rumah dinas tersebut cukup mahal karena selain sebagai rumah dinas, juga akan digunakan untuk kantor.

"Di rumah dinas tersebut, kami sediakan barang yang mobile (bisa diangkut), agar jadi aset Pemprov. Dan selain sebagai rumah dinas, juga akan digunakan sebagai kantor. ‎Karena ada ruang rapatnya," ujar Joko Sumarsono, di ruang kerjanya, Jumat (13/2).


Berdasarkan data rincian anggaran yang dialokasikan Biro Perlengkapan dan Aset Pemprov Banten, perlengkapan interior rumah dinas Sekda Banten yang dibeli menggunakan dana APBD yakni alat penghisap debu (exhaust fans) sebanyak 10 unit dengan harga satuan Rp 2 juta per unit (total Rp 20 juta). Peralatan dapur Rp50 juta, satu set ranjang Rp70 juta, lemari pakaian empat unit dengan harga satuan Rp20juta, sofa Rp35 juta dan sumur pompa Rp15 juta serta sejumlah barang lain untuk kebutuhan rumah tangga Sekda Banten.

"Belum seluruhnya anggaran interior rumah dinas Sekda Banten itu terserap. Sejauh ini baru satu set ranjang dengan anggaran Rp70 juta dan terserap Rp50 juta; alat dapur Rp50 juta, yang terserap Rp25juta‎; Sofa seharga Rp35 juta dan lemari pakaian Rp80 juta sebanyak empat unit, serta sumur pompa Rp15 juta," jelas Joko saat didampingi ‎Kabag Hubpenmas, Biro Humas dan Protokol Setda Banten, Ai Dewi Suzana.

Ketika ditanya terkait penganggaran biaya interior rumah dinas Sekda Banten, apakah sudah sesuai aturan atau tidak, Joko tidak mampu menjawab. "Kita kan ada Standar Satuan Harga (SSH). Pengadaannya memang tidak satu paket. Kita sesuaikan anggaran dengan yang logisnya," dalih Joko.

Untuk diketahui, total anggaran untuk sewa dan interior rumah dinas Sekda Banten mencapai Rp655 juta. Khusus anggaran untuk pengadaan interior tidak ada dalam struktur APBD Banten 2015 dan tahun sebelumnya. Anggaran tersebut digeser dari kegiatan sejenis di dua Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yakni Biro Umum dan Biro Perlengkapan dan Aset Pemprov Banten.

Praktik penghamburan dana APBD bukan pertama kali terjadi di Banten. Pada era dinasti Ratu Atut Chosiyah, praktik sewa rumah dinas berjalan bertahun-tahun selama kepemimpinan Atut. Atut menyewa rumah pribadinya di Jl Bhayangkara No 5 Kota Serang sebagai rumah dinas gubernur yang dibayar dengan dana APBD Banten sebesar Rp 250 juta per tahun.

Kepala Biro Umum Ade Syarif Hidayatullah membenarkan saat ditanya perihal fantastisnya sewa rumah dinas untuk Sekda tersebut yang menelan biaya sebesar Rp250 juta per tahun. Ia mengatakan, biaya sewa sewa rumah itu mahal karena ada biaya notaris. "Untuk sewa rumahnya Rp200 juta. Sementara sisanya untuk biaya notaris," ujar Ade Syarif.
Ade mengaku sewa rumah dinas untuk Sekda Banten hanya untuk sementara waktu, selama belum ada rumah dinas tetap yang dibangun Pemprov Banten. Sementara ini, kata dia, pihaknya sudah mengusulkan pembangunan rumah dinas di lokasi tak jauh dari eks Kantor Samsat di Kota Serang. ‎

Sementara Sekda Banten Kurdi Matin mengaku dirinya tidak pernah meminta fasilitas rumah dinas. Kendati begitu, Kurdi mengaku sangat terbantu dengan fasilitasi rumah dinas tersebut. Karena rumah pribadinya terletak di Pandeglang atau relatif jauh dari kantornya di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Kecamatan Curug, Kota Serang.

Lokasi rumah dinas Sekda Banten Kurdi Matin yang baru dilantik beberapa waktu lalu itu, tepatnya di Jl Yusuf Martadilaga, Kota Serang. Rumah dinas Sekda itu saat ini sedang dibenahi, dan dijaga sedikitnya enam pengamanan dalam (Pamdal) dari Biro Umum Setda Banten.

Rumah dinas tersebut merupakan eks Kantor Bank Indonesia (BI) Cabang Serang. Rumah tersebut berdasarkan informasi yang dihimpun merupakan milik salah satu kontraktor di Banten, yakni H Hilmy.

Rumah dinas dengan ciri-ciri cat abu-abu dan berpagar besi warna hitam tersebut memiliki halaman cukup luas beserta area parkir samping dan belakang. (sp/mk03)

0 komentar: