Hosting Unlimited Indonesia

2 Anak Tewas Digigit Anjing Gila

Written By Unknown on Monday, March 9, 2015 | Monday, March 09, 2015

Anjing Terkena Rabies (bali.litbang.pertanian.go.id)
Pangkalan Bun (Metro Kalimantan)  – Masyarakat di pedalaman Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) dan Kalimantan Barat (Kalbar) kini sedang resah setelah dua orang meninggal diserang dan digigit anjing gila.

Kedua warga yang masih anak-anak itu tewas, Minggu (8/3). Keduanya digit ketika bermain, Jumat (6/3), dua hari sebelumnya. Korban sempat dibawa ke Puskesmas pembantu dan diberi pertolongan, namun akhirnya tidak tertolong.

Ibung (37) warga setempat mengatakan, anjing gila itu setelah menyerang dan menggigit berkali-kali langsung lari masuk dalam hutan yang hingga saat ini tidak diketahui rimbanya.

Dikatakan, keberadaan anjing liar yang tertular penyakit rabies tersebut diduga berasal dari Kalbar. Dengan kejadian tersebut warga di perbatasan dua provinsi bertetangga itu khawatir dan resah ancaman serangan anjing yang mematikan itu.

Dua orang meninggal itu diketahui bernama Zainal (7) dan Reni (9), warga Kecamatan Kotawaringin Lama (Kolam), Kabupaten Kobar.

Mereka mengharapkan tindakan serius dari pemerintah dan aparat memberantas anjing liar yang banyak berkeliaran di perbatasan dua provinsi tersebut.

Bupati Kobar Ujang Iskandar ketika dikonfirmasi, Senin (9/3), mengatakan dia telah menerima laporan dua warga di perbatasan dua provinsi itu tewas digigit anjing gila.

Sudah diinstruksikan kepada semua pihak agar melakukan kewaspadaan. Warga Kecamatan Kolam dan aparat TNI, serta Polsek Kolam sedang melakukan pengincaran terhadap anjing tersebut untuk dibunuh.
Wily (43), warga Lamandau, kabupaten yang berbatasan juga dengan Kabupaten Kobar, mengatakan anjing merupakan hewan yang digunakan untuk berburu bagi masyarakat desa.

Dengan terbuka jalan darat antara Kalteng – Kalbar membuat anjing yang tertular rabies dengan mudah lari masuk kawasan Kalteng dan sebaliknya.

Dikatakan, selama beberapa hari terakhir, dia bersama warga lain mencari keberadaan anjing liar yang diduga berasal dari Kalbar yang masuk untuk diberantas. Hingga saat ini sudah belasan ekor anjing liar yang dibunuh.

Kapolsek Kolam, Ipda Tri Widodo, mengakui keberadaan anjing liar sudah sangat meresahkan masyarakat. Apalagi beberapa hari lalu, telah jatuh korban jiwa.

Belakangan terakhir keberadaan anjing liar yang diduga asal Kalbar meresahkan. Anjing itu selain menyerang warga, juga mengidap virus rabies.

“Sudah dua korban jiwa yang ditemui akibat keganasan serangan anjing ini. Untuk menanggulanginya, kami sudah berkoordinasi dengan dinas terkait, salah satunya Dinas Kesehatan (Dinkes) Kobar dan Distanak Kobar supaya melakukan pemberantasan. Karena jika dibiarkan bisa menambah korban jiwa lainnya,” paparnya.

Sementara itu, Kepala Dinkes Kobar, Indrawan Sakti, mengatakan saat ini pihaknya bersama jajaran terkait telah berkoordinasi untuk memberantas anjing liar yang tertular penyakit rabies.

Menurut Indrawan, anjing tersebut bukan berasal dari Kalteng, melainkan kemungkinan besar dari Kalbar.
Saat ini di Kabupaten Ketapang Kalbar sedang mewabah virus rabies yang menyerang anjing, sehingga mengakibatkan korban jiwa di daerah setempat cukup banyak.

“Karena itu kita curiga anjing liar ini berasal dari sana. Lantaran pengakuan masyarakat Kolam, tidak ada yang memelihara anjing tersebut. Oleh sebab itu selama beberapa hari ini, anjing tersebut diincar warga bersama aparat untuk dibunuh. Bahkan sebagiannya sudah ada yang ditembak mati,” ungkap Indrawan.(Sp/mk-03)

0 komentar: