Hosting Unlimited Indonesia

Jembatan Gantung Terancam Putus

Written By Unknown on Thursday, March 27, 2014 | Thursday, March 27, 2014

Jembatan Gantung Yang Rusak
Muara Teweh - Jembatan gantung yang berada di Desa Hajak, Kecamatan Teweh Baru, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah terancam ambruk akibat dilintasi mobil dan sudah tua.

"Kabel bantu yang terbuat dari baja itu putus pada Senin (24/3) pagi, sehingga kini hanya tertahan dengan kabel pelapis yang memang sengaja dibuat untuk menghindari kabel putus," kata seorang warga Desa Hajak, Kecamatan Teweh Baru, Udin di Muarateweh, Rabu.

Jembatan gantung berkonstruksi kayu ulin dengan kawat (kabel) bentangan baja itu merupakan satu-satunya sarana penghubung antara Desa Hajak dengan Desa Hajak seberang di atas Sungai Teweh (anak Sungai Barito).

"Kami minta pemerintah segera melakukan perbaikan, dan melarang angkutan terlalu berat melintas jembatan tersebut," katanya.

Kekhawatiran warga masyarakat setempat terhadap jembatan gantung sepanjang 85 meter dan lebar 2,5 meter dibangun tahun 2002 lalu itu cukup beralasan karena peruntukannya hanya untuk kendaraan roda dua.
Meski dapat dilalui mobil namun hanya pada saat urgen (mendesak) misalnya untuk keperluan angkutan orang sakit (ambulance).

"Namun kini jembatan itu dilintasi mobil bak terbuka untuk membawa hasil bumi diantaranya karet dan buah-buahan oleh warga setempat," ucapnya.

Sementara itu Pelaksana tugas Kepala Dinas Pekerjaan Umum Barito Utara, Yaser Arafat membenarkan kabel bantu bentangan baja di bagian tengah jembatan putus, sehingga yang tersisa hanya kabel pelapis yang peruntukannya untuk mengamankan kabel tersebut.

"Sebenarnya kabel bantu dari baja itu memang mau putus pada beberapa tahun lalu karena termakan usia yang kini sudah berusia 12 tahun, sehingga diberi pengaman kabel pelapis, namun kini kabel bantu itu sudah putus sehingga yang tersisa hanya kabel pelapis itu," ujarnya.

Yaser mengatakan, jembatan yang dibangun dengan dana sebesar Rp850 juta saat itu pemanfaatannya dengan desain perencanaan awal hanya untuk pejalan kaki dan kendaraan ringan (roda dua).

Tingkat beban jembatan terancam putus kalau warga tetap menggunakan mobil, sehingga berpengaruh terhadap perekonomian masyarakat desa setempat.

Pihaknya segera melakukan penambahan kabel bantu untuk mencegah putusnya jembatan tersebut.

"Kalau cuaca bagus, hari ini kabel bantu akan ditambah untuk mengurangi beban kabel jembatan yang putus," ucapnya.

Dia mengatakan, ke depannya paling lambat satu bulan kabel bantu itu akan diganti dengan yang baru dan tahun 2014 ini juga jembatan gantung akan mendapat proyek pemeliharaan untuk menjaga keberadaan jembatan tetap lama.

"Meski akan dilakukan perbaikan, namun mulai saat ini mobil dilarang melintas jembatan itu guna mencegah ambruknya jembatan gantung ini," tegas Yaser.(ant/mk)

0 komentar: