Upaya Kemendikbud Cegah Kebocoran UN

Menteri Pendidikan M Nuh

Jakarta - Menjelang Ujian Nasional SMP 5 Mei mendatang, Kemendikbud berusahaan agar soal yang diujikan terjaga kerahasiaannya. Salah satunya dengan meminta bantuan polisi untuk mengamankan distribusi soal.

"Kita lakukan ikhtiar mulai dari pendistribusian tidak boleh dilakukan sendiri ada tim kepolisian yang bertugas untuk mengamankan soal, sehingga bisa terproteksi, inilah ikhtiar yang dilakukan," kata Mendikbud M Nuh di kantornya, Jl Jenderal Sudirman, Jakarta, Kamis (1/4/2014).

Nuh mengatakan isu yang beredar saat pelaksanaan UN adalah soal kebocoran mulai dari distribusi hingga pelaksanaan. Namun, Kemendikbud terus berupaya dan memastikan agar penyelenggaraan UN bisa berjalan dengan aman dan terjaga kerahasiaannya.

Nuh mencontohkan penanganan yang dilakukan Kemendikbud saat diketahui adanya kebocoran soal. Misalnya saat UN SMA di Bandung bulan lalu.

"Begitu kami dapat informasi ada dugaan kebocoran naskah UN, tim langsung bergerak. Hasil analisanya ternyata ada kebocoran masif, tetapi tidak diperlukan ujian ulang karena kita tidak membayangkan seperti itu," ucap Nuh.

Saat UN SMA bulan lalu banyak laporan terkait kecurangan dan jual beli soal. Kemendikbud berharap UN SMP tahun ini akan lebih baik dari sebelumnya dan tingkat kecurangan bisa diminimalisir.(dtk/mk)