Mau Jadi Kasat Lantas Harus Jadi Kasat Binmas Dulu

Wakapolri Komjen Pol Badrodin Haiti

Jakarta - Wakapolri Komjen Pol Badrodin Haiti ingin para perwira polisi tingkat pertama turun ke lapangan dan dekat dengan masyarakat. Karena itu dia pun menelurkan aturan baru di tubuh kepolisian. Jebolan Akpol tak boleh langsung duduk di kursi satuan lalu lintas. Mereka harus mempraktikan lebih dahulu ilmu kepolisian di masyarakat dan mengenal dekat dengan masyarakat.

Karena itu, dalam suratnya tertanggal 28 April 2014, Badrodin menelurkan sejumlah aturan, selain soal pelarangan Kapolres dan istrinya memakai ajudan, juga ada aturan lain yang tak kalah penting.

Badrodin memerintahkan bahwa tidak ada Pama Polri dari Akpol berpangkat inspektur yang ditugaskan sebagai Kanit Regiden Lantas. Mereka diupayakan bertugas di lapangan. Kemudian, para perwira yang berebut ingin menjabat sebagai Kasat Lantas, agar diujicoba dahulu sebagai Kasat Binmas. Bila sebagai Kasat Binmas berprestasi dapat diberikan reward sebagai Kasat Lantas.

Badrodin punya alasan kuat soal jabatan Kasat Lantas yang selama ini menjadi rebutan. Karena itu, guna menguji kinerja personel tersebut sebelum menjadi Kasat Lantas, jelas Badrodin, perwira tersebut ditempatkan sebagai Kasat Binmas (Pembinaan Masyarakat) atau Kasat Sabhara. Dua satuan ini yang dinilai bersinggungan langsung dengan masyarakat.

"Dengan demikian para Kasat Lantas memang telah teruji kinerjanya," ujar Badrodin , Jumat (2/5/2014).

Menurut Badrodin, selama ini jabatan Kasat Binmas atau Kasat Sabhara justru tak diisi jebolan Akpol. Padahal dua posisi itu penting, mendekatkan polisi dengan masyarakat. Polisi tak hanya duduk di menara gading.

"Tidak hanya itu, upaya pencegahan gangguan Kamtibmas harus lebih intensif karena selama ini Kasat Binmas dan Sabhara diisi oleh perwira non Akpol yang umurnya rata-rata lebih tua," tutup Badrodin.(dtk/mk)