Hosting Unlimited Indonesia

Prabowo Disebut Titisan Allah, MUI: Itu Berlebihan, Orang-orang pada Stres

Written By Unknown on Wednesday, August 6, 2014 | Wednesday, August 06, 2014

baju putih Nurcahaya
Jakarta (Metro Kalimantan) - Seorang perempuan bernama Nurcahaya menyebut Prabowo sebagai titisan Allah. Tayang videonya beredar di YouTube. Apa kata Majelis Ulama Indonesia (MUI) soal itu?

"Ah nggak itu berlebihan, orang-orang pada stres," kata pengurus MUI Muslich Mustoha di TIM, Jakarta, Rabu (6/8/2014).

Hal senada juga disampaikan Imam Masjid Istiqlal, Mustofa Ali Yakub. Dia menilai apa yang disampaikan pendukung soal Prabowo titisan Allah itu berlebihan.

"Itu berlebihan, kan cuma di YouTube itu berlebihan," tutup dia.

Diketahui perempuan itu ternyata juga punya latar belakang pendidikan tinggi, yakni kandidat doktor dari Universitas Gadjah Mada (UGM).

Data diri perempuan itu terdapat di situs resmi KPU. Dalam situs dct.kpu.go.id, Rabu (6/8/2014), tertera nama lengkap perempuan itu adalah DR. Nurcahaya Tandang, S.IP, SH, M.Si.
 
Namun, dalam berkas BB 11 format pdf yang diunduh lewat situs itu disebut, gelar Doktoral yang menempel pada nama Nurcahaya ternyata masih berstatus kandidat. Dalam berkas formulir yang diisi dengan tulisan tangan Nurcahaya pada 18 April 2013 itu tertulis nama lengkap dengan gelar: DR. (Cand.) Nurcahaya Tandang, S.IP, SH, M.Si.

Caleg Daerah Pemilihan Banten III ini lahir di Pare-pare, Sulawesi Selatan, 6 April 1964. Dia menempuh pendidikan sarjana di dua universitas berbeda, yakni Ilmu HI Fisip Unhas dan Ilmu Hukum FH UMI Makassar. Pendidikan master dan doktoralnya ditempuh di Ilmu Politik di UGM.

Inilah cuplikan peristiwa yang ditayangkan dalam video itu adalah acara Halal Bi Halal pendukung Prabowo-Hatta di Rumah Polonia. Ada seorang wanita yang mengenakan kemeja putih dengan lambang Garuda Merah sedang berorasi di atas panggung yang ada di halaman rumah itu. Sejumlah orang juga ada di panggung itu. Dengan suara lantang dan semangat berapi-api, wanita itu mengajak para pendukung memilih Prabowo. Dia juga menyinggung soal capres boneka.

"Kita harus menyerahkan Indonesia ke tangan orang yang komit, yang tidak hanya bersandiwara, boneka, menjual negeri kita ke negara asing. Rela kita diperbudak negara asing? Karena itu, ini adalah jihad fi sabilillah, Allahu Akbar!" ujarnya.

"Bukan cuma jihad nasionalisme, kita tidak mendukung hanya Pak Prabowo, tetapi visi besar yang diusung Bapak Prabowo sebagai titisan Allah Subhanallah Wataala," tambah wanita tersebut.(dtk/mk)

0 komentar: