Demo Santri Ponpes Darussalam di Pemkab Banjar |
Santri Ponpes Darussalam, menggelar poster dan berorasi keberatan dengan pelepasan baliho Pimpinan Darussalam KH Kholilurahman oleh Satpol PP Banjar . Mereka menilai, itu penghinaan terhadap ulama dan pimpinan Ponpes mereka.
"Jangan menghina Ponpes Darussalam dengan melepas baliho gambar pimpinan Ponpes, yang melepas harus bertanggung jawab. Ini sudah melecehkan,"teriak santri Darussalam yang menggelar aksi.
Setelah mendengar aksi demo tersebut Bupati Banjar Sultan Khairul Saleh langsung memenuhi keinginan santri Darussalam yang berunjuk rasa di halaman Pemda Banjar.
Dalam kesempatan tersebut Khairul Saleh langsung menjelaskan duduk persoalan terkait dengan pelepasan baliho tersebut. Baliho tersebut bergambar Pimpinan Darussalam KH Kholilurahman dan Zairulah Azhar dalam rangka ucapan satu abad Ponpes Darussalam.
Pelepasan itu, bukan karena tidak menghormati ulama. Tetapi, memang baliho tersebut tidak berizin.
"Jadi bukan saya yang memerintahkan melepas baliho itu. Hanya satu itu baliho yang dilepas, yang lain-lain tidak," ujar Bupati Banjar menjelaskan kepada para santri Darussalam yang memenuhi halaman Pemkab Banjar.
Mendengar ucapan dari Bupati tersebut, Santri Darussalam tetap meminta Bupati Khairul Saleh untuk meminta maaf kepada Guru Halil, kalau guru tidak tersinggung dengan pencabutan baleho tersebut, tetapi kami yang tersinggung dengan pelepasan baleho tersebut.
"Kami nolak ada negosiator. Kami hanya minta beliau (Bupati) meminta maaf," ujar santri.
Setelah merasa puas ribuan santri Ponpes Darussalam akhirnya membubarkan diri. Upaya pendekatan yang dilakukan jajaran Polres Banjar akhirnya melunakkan para demonstran yang menuntut Bupati meminta maaf.
Para santri ini pun dikawal kembali ke Ponpes Darussalam oleh jajaran Polres Banjar yang melakukan pengawalan. Terlihat, Kapolres Banjar AKBP Daru Cahyono serta Wakapolres Kompol Efrizal dan Kapolsek Martapura Kota AKP Syamsul P. terlihat memantau suasana jalannya demo.(Udin Tulele)
0 komentar:
Post a Comment